Suara Denpasar - Kabar duka terkait meninggalnya Rizki DA menghebohkan jagat maya sejak disebarkan oleh akun YouTube SUDUT PANDANG.
"INNALILAHI, Tangis Iis Dahlia dan Lesti Pecah, Saat Jenazah Tiba di Rumah Duka Rizky Da Sore Ini," demikian keterangan dalam video tersebut, sebagaimana dikutip oleh Suara Denpasar pada Sabtu (11/3/2023).
Dalam thumbnail video tersebut, sang pengunggah menampilkan potret Rizki DA yang dikelilingi bunga seolah tengah dijadikan sebagai foto pemakaman.
Selain itu, thumbnail ini juga memperlihatkan suasana duka seperti ketika jenazah disemayamkan hingga potret artis menangis.
Baca Juga:Liburan Akhir Pekan di Solo Safari, Presiden Jokowi Jadi Magnet Pengunjung
Video ini terbukti menarik banyak perhatian karena telah ditonton lebih dari 43 ribu kali sejak diunggah pada Minggu (5/3/2023) lalu.
Lantas, benarkah klaim yang ada dalam video tersebut?
CEK FAKTA
Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik tersebut, narator awalnya berbicara tentang makna kematian dalam agama Islam.
Narator kemudian menjabarkan profil lengkap Rizki DA, mulai dari perjalanan karier hingga pernikahannya dengan Nadya Mustika Rahayu, seolah hendak memberitakan kematiannya.
Baca Juga:Risky Billar Bahas Kasus KDRT Lesti Kejora, Denny Sumargo Lontarkan Pertanyaan Menohok, Apa Itu?
Akan tetapi, narator tiba-tiba mengalihkan pembicaraannya pada berita kematian ayahanda Rizki DA yang bernama Abdul Muthalib Pily.
"Kabar duka kali ini datang dari Rizki DA. Pasalnya sang ayah tercinta Bapak Abdul Muthalib Pily meninggal dunia. Sang ayah meninggal dunia pada Jumat pagi sekitar pukul 7.20 WIB," ujar narator dalam video tersebut.
Kabar meninggalnya ayahanda Rizki DA memang benar adanya, sebab ia telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Mei 2021 lalu.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, informasi yang disebarkan oleh kanal YouTube SUDUT PANDANG termasuk dalam konten hoaks dengan klasifikasi misleading content.
Pengunggah sengaja menggunakan foto Rizki DA yang dikelilingi bunga dan membuat judul sedemikian rupa untuk membuat penonton salah paham.(*/Ana AP)
