Sejumlah Kejanggalan Kenapa Audi A6 Bukan Penabrak Selvi Mahasiswi Cianjur, Mengarah Pajero Kasatreskrim

Sejumlah kejanggalan muncul dari penetapan tersangka Sugeng Guruh Gautama, sopir mobil Audi A6 dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni, mahasiswi CIanjur. Justru, kini muncul dugaan penabrak sesungguhnya adalah Pajero Kasatreskrim Polres Cianjur.

Aryo
Kamis, 09 Maret 2023 | 15:24 WIB
Sejumlah Kejanggalan Kenapa Audi A6 Bukan Penabrak Selvi Mahasiswi Cianjur, Mengarah Pajero Kasatreskrim
Sejumlah Kejanggalan Kenapa Audi A6 Bukan Penabrak Selvi Mahasiswi Cianjur, Mengarah Pajero Kasatreskrim (Youtube Narasi Newsroom)

Suara Denpasar – Sejumlah kejanggalan muncul dari penetapan tersangka Sugeng Guruh Gautama, sopir mobil Audi A6 dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni, mahasiswi CIanjur. Justru, kini muncul dugaan penabrak sesungguhnya adalah Pajero Kasatreskrim Polres Cianjur.

Hal itu terungkap dari temuan terbaru hasil investigasi tim Narasi TV yang diunggah melalui video di kanal Youtube Narasi Newsroom, Selasa (7/3/2023). Video ini sudah ditonton 590 ribu tayangan, dan dibagikan ke sejumlah platform media sosial.

Kasus ini sempat ramai karena Selvi sempat disebut sebagai korban tabrak lari oleh rombongan konvoi polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Cianjur yang akan menuju salah satu TKP kasus pembunuhan Wowon Cs di Cianjur.

Lebih heboh lagi, sebab penumpang mobil Audi A6 itu adalah Emilia Nurhayati, istri kedua Kompol Dwi Yanuar, Kanit 2 Subdit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kasus ini membuat Kompol Dwi disidang etik karena beristri dua.

Baca Juga:Kasihan! Sambil Gendong Bayi Ibu Ini Curhat ke Kang Dedi: Sebut Suaminya Ditahan Polres Cianjur Kasus Mahasiswa Tabrak Lari

Sugeng sebagai sopir dijadikan tersangka dalam kasus tewasnya Selvi. Dalam investigasi tersebut, terungkap bahwa ada sejumlah kejanggalan dalam penetapan Sugeng sebagai tersangka. Berikut beberapa kejanggalan tersebut.

1. Tidak Ada Lecet di Audi A6

Setelah Selvi tertabrak, mobil Audi A6 sempat dikejar warga hingga menepi. Setelah dicek, pada bemper bagian bawah-kanan tidak ada lecet sedikit pun.

Hal ini juga tertuang dalam video bagaimana mobil itu masih mulus pasca-kecelakaan yang menewaskan Selvi pada 20 Januari 2023 lalu. Itu pula yang membuat warga melepaskan Sugeng.

2. Jarak terbawah bemper ke aspal lebih pendek dari diameter helm.

Baca Juga:Disambangi Dedi Mulyadi, Kembaran Selvi Mahasiswi Cianjur yang Meninggal Ditabrak Ungkap Firasat Terakhirnya

Tim Narasai juga mengungkap bahwa ground clearance pada bemper depan Audi A6 hanya 14,5 sentimeter. Sedangkan helm Selvi sekitar 18-20 sentimeter.

Dengan asumsi diameter helm dan jarak terendah bemper dengan aspal itu, maka mestinya bemper Audi A6 mengalami lecet dalam kecelakaan tersebut, atau Selvi terseret.

Kenyataannya, menurut sejumlah saksi, tubuh Selvi tidak terseret, tetap diam di tempat dia jatuh hingga terlindas.

3. Sugeng membantah sebagai penabrak Selvi

Namun, Sugeng saat sebelum menyerahkan diri ke polisi sebetulnya sudah membantah. Dia menyatakan bukan yang menabrak Selvi. Bahkan, dia menyebut ada bukti videonya.

“Tidak ada sedikit pun, Pak. Ada videonya. Ada buktinya,” kata Sugeng.

4. Ada percakapan Sugeng Jadi Kambing Hitam

Wulan, kakak Sugeng juga menyatakan bahwa ada percakapan antara Nur dan dengan suaminya, Kompol Dwi yang meminta agar Sugeng menyerahan diri dan mengakui sebagai penabrak.

“Dalam percakapan itu (Nur dan Kompol Dwi), adik saya disuruh mengakui sebagai penabrak, nanti segala kebutuhan keluarganya ditanggung," kata Wulan, kakak Sugeng dikutip dari Suara.com, (7/2/2023).

Sang istri, Januartika Arumsari (31) juga menyatakan suaminya sudah bersumpah kepadanya bahwa dia bukan penabrak Selvi

"Suami saya bersumpah demi anak yang sedang saya kandung bahwa dia tidak menabrak (Selvi). Saya percaya sumpah suami itu," tandas istri Sugeng, Januartika Arumsari (31) yang sedang hamil 7 bulan.

Sebelumnya Kompol Dwi juga sempat meminta Nur mengikuti skenario tidak mengakui sebagai istrinya. Namun, Nur menolak.

5. Polisi Sebut 8 Mobil dalam Rombongan

Dalam konferensi pers di Mapolres Cianjur, hadir Dirlantas dan Kabid Humas Polda Jabar. Saat itu, Dirlantas mengklaim hanya ada 8 mobil dalam rombongan konvoi polisi ke Cianjur.

Namun, dalam CCTV terungkap dalam rombongan itu sebetulnya ada 13 mobil. Salah satunya Pajero. Sedangkan dalamm rekonstruksi, Pajero maupun pengemudi dan penumpangnya tidak dihadirkan.

6. Sopir Angkot Sebut Pajero Penabraknya

Sopir angkot yang berada di depan Selvi saat peristiwa kecelakaan mengungkapkan dia sempat mengerem karena mobil depannya berhenti. 

Mobil berhenti karena dari arah berlawanan ada iring-iringan mobil yang memakan jalurnya.

Setelah Pajero lewat, dia mendengar suara tertabrak. 

“Pajero,” kata Yusandi menyebut mobil yang diduga menabrak Selvi.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi Prihartono ketika dikonfirmasi tidak mau memberikan penjelasan soal Pajero yang ditumpanginya yang diduga menjadi penabrak Selvi. Dia menyerahkan ke Unit Laka Satlantas Polres Cianjur.

Sedangkan Kapolres AKBP Doni Hermawan mengatakan kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Dia meminta agar dikonfirmasi ke Kejari Cianjur. Soal mobil Pajero itu apakah milik Polres Cianjur, dia menyatakan semua rombongan yang ada di CCTV sudah dimintai keterangan sebagai saksi. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak