Suara Denpasar - Sejumlah pemimpin negara-negara di dunia menyerukan isu kesetaraan gender pada Hari Perempuan Internasional, Rabu, (8/3/2023).
Dilansir dari Xinhua, di Jerman, Hari Perempuan Internasional ditandai dengan seruan Kanselir Olaf Scholz. Dirinya menekan agar perempuan memiliki hak yang sama di semua bidang kehidupan, baik di tempat kerja, keluarga, juga politik.
Sementara itu Hari Perempuan Internasional di Italia, Perdana Menteri wanita pertama, Giorgia Meloni, mengatakan bahwa tugas negara adalah, meruntuhkan semua rintangan yang menghalangi wanita untuk dapat mengekspresikan potensi yang dimiliki mereka.
Adapun Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol, menggarisbawahi bahwa pemerintahannya mempromosikan undang-undang yang mendukung kesetaraan sejati dan efektif, antara pria dan wanita.
Baca Juga:Daftar Harga BBM Pertamina yang Mulai Naik per Hari Ini
Pada hari Selasa, Spanyol mengeluarkan undang-undang paritas yang mewajibkan perempuan dan laki-laki masing-masing, setidaknya 40 persen, menjadi dewan direksi di perusahaan besar, serta di kabinet pemerintah.
Di Prancis, situs media sosial memberi penghormatan kepada banyak ikon wanita paling terkenal di negara tersebut.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengambil kesempatan untuk memuji penulis dan aktivis Gisele Halimi, yang dua tahun lalu meninggal pada usia 93 tahun.
"Republik kami lebih bebas, lebih hidup, dan lebih adil, berkat Anda," tulisnya.
Ironisnya, bersamaan dengan Hari Perempuan Internasional, timbul pula protes di beberapa negara.
Baca Juga:Polisi Gandeng PPATK Lacak Aset Wahyu Kenzo, Terungkap Punya 5 Rumah Mewahnya
Di Italia, aksi demonstrasi di Roma menuntut penyelesaian kasus pembunuhan wanita di negara itu. Para pengunjuk rasa juga meminta polisi untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi perempuan. Sementara para pengunjuk rasa di Jerman, meminta pemerintah negara itu untuk berbuat lebih banyak mengadvokasi hak-hak perempuan di negara berkembang.
Kemudian unjuk rasa di Spanyol berfokus pada isu-isu persetujuan, pendidikan, dan hak-hak transeksual. (*/Dinda)