BMKG Prediksi Gerhana Matahari Hibrid Terjadi 20 April Mendatang, Bisa Diamati di Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) akan terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Ratih Nisa Intana
Rabu, 08 Maret 2023 | 07:20 WIB
BMKG Prediksi Gerhana Matahari Hibrid Terjadi 20 April Mendatang, Bisa Diamati di Indonesia?
BMKG Prediksi Gerhana Matahari Hibrid Terjadi 20 April Mendatang, Bisa Diamati di Indonesia? (bmkg)

Suara Denpasar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) akan terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Dikutip dari Antaranews.com, Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi mengungkapkan bahwa Gerhana matahari hibrid diprediksi terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Ia menjelaskan gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

"Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan," paparnya.

Baca Juga:Cek Fakta: Alyssa Soebandono Semakin Parah,Dude Herlino Mulai Pasrah, Benarkah?

Suko mengemukakan gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. Suko menambahkan terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat GMH yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian, kata Suko Prayitno.

"Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total," katanya.

Tidak Hanya gerhana matahari Hibrid saja, Suko Prayitno juga mengemukakan pada tahun 2023 diprediksi terjadi empat kali gerhana yaitu GMH pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 5-6 Mei 2023 yang juga dapat diamati dari Indonesia.

Lalu, Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia. (Rizal/*)

Baca Juga:Reaksi Enzy Saat Reza Rahadian Hadiahi Desta dan Vincent Minyak Lintah. Hesti: Selain Membesarkan, Kayaknya Lincah Deh Ta

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak