Suara Denpasar – Asisten pelatih PSIS Semarang, M Ridwan mengaku kehilangan penyemangat saat kontra Persis Solo.
Mengingat penyemangat PSIS Semarang dalam menghadapi pekan 25 BRI Liga 1 kontra Persis Solo tidak diperkenankan hadir dalam stadion.
Pasalnya, Kepolisian Kota Semarang tidak mengizinkan laga PSIS vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2) kickoff pukul 15.00 WIB dihadiri penonton.
“Sebenarnya penonton adalah penyemangat kita. Tapi kemenangan adalah kado yang indah untuk penonton yang tidak bisa hadir di stadion,” kata M Ridwan dilansir dari laman resmi LIB, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga:PSIS di Zona Aman! Erick Thohir Ketum PSSI, Yoyok Sukawi Berharap Kesulitan Klub Dibantu
Meski demikian, Derbi Jateng BRI Liga 1 2022/2023 digelar tanpa penonton, pihaknya memastikan timnya akan tetap fight.
“Kami yakin doa mereka (suporter PSIS-red) tetap sampai ke kita yang akan berjuang keras di lapangan,” tegas dia.
Selain tanpa penonton, PSIS masih belum akan dipimpin oleh pelatih baru asal Malta, Gilbert Agius. Mantan pelatih timnas Malta itu masih menunggu pengesahan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Berharap tren kemenangan di laga sebelumnya dapat berlanjut. Tapi Persis adalah tim yang bagus, pasti tidak mudah mengalahkannya. Tapi kita optimistis bisa melakukannya,” kata M Ridwan.
Meski diketahui Persis akan tampil tanpa sejumlah pemain pilarnya, namun hal ini dikatakannya tak boleh membuat PSIS lengah.
“Persis punya kedalaman skuat yang bagus. Antara pemain inti dan cadangannya tidak banyak berbeda.”
“Meski banyak pemain Persis yang absen, ini tidak akan mengurangi kewaspadaan kita karena memang kekuatan lawan sangat baik,” ucap M Ridwan lagi.
Hal senada juga diungkapkan pemain PSIS, Septian David Maulana.
“Pertandingan lawan Persis adalah laga yang sangat penting karena ini adalah Derbi Jateng. Semua pemain sudah siap bertanding. Kita akan berjuang maksimal di 90 menit laga,” kata Septian David. *