Suara Denpasar – Operator BRI Liga 1, Liga Indonesia baru atau LIB secara resmi mengumumkan dua laga di pekan 23 resmi ditunda.
Laga tersebut adalah Persita Tangerang melawan Persija Jakarta, sedianya digelar pada Selasa (7/2/2023) dan PSIS Semarang kontra Persebaya Surabaya, sedianya Rabu (8/2/2023).
Penundaan itu, menurut Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus dilakukan semata karena alasan keamanan jalanya pertandingan oleh pihak kepolisian.
“Maka LIB mengumumkan bahwa pertandingan dengan status ditunda dan akan diumumkan untuk penjadwalan berikutnya,” tegas Ferry Paulus, Senin malam (6/2/2023).
Baca Juga:Persis Kalahkan Madura United, Leonardo Medina: Kami Kerja Keras untuk Bisa Menang
Lebih lanjut Ferry Paulus menginformasikan pada (4/2/2023) pihak Persita telah mengirimkan surat pemberitahuan terkait perkembangan rencana pelaksanaankontra Persija.
Pada surat yang bernomor 024/SEKR/PTR/II/2023 tersebut dijelaskan bahwa manajemen Persita menghadapi kendala tentang sulitnya mendapatkan rekomendasi terkait izin keramaian.
Pada pekan lalu, mereka tidak mendapatkan izin keramaian untuk bertanding di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
LIB pun kata dia, juga sudah membantu berkomunikasi untuk mencari stadion alternatif. Termasuk di Stadion PTIK. Namun kembali gagal.
“Kemudian diupayakan di Stadion Pakansari yang sebetulnya ada green light pada H-1 hingga akhirnya direncanakan ada OT dan MCM. Akan tetapi, izin belum didapatkan,” jelas Ferry Paulus.
Lebih lanjut terkait kendala yang dihadapi ini manajemen Persita sudah mengusahakan sejak jauh hari serta LIB sudah membantu semaksimal mungkin,
“Maka status Persita tidak WO atau tidak dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan,” tambahnya.
Sementara itu, lewat surat yang bernomor 24/PSIS-MJS/II/2023, manajemen PSIS Semarang juga memberitahukan bahwa pihak Polrestabes Semarang belum bisa memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya.
“Karena belum adanya rekomendasi tersebut, laga PSIS kontra Persebaya juga kami nyatakan ditunda,” pungkas Ferry. *
