Scroll untuk membaca artikel
Senin, 06 Februari 2023 | 20:07 WIB

Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bali soal Bali Belly yang Dialami Verrel Bramasta, Keracunan Makanan?

Rovin Bou
Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bali soal Bali Belly yang Dialami Verrel Bramasta, Keracunan Makanan?
Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bali soal Bali Belly yang Dialami Verrel Bramasta, Keracunan Makanan? (IG)

Suara Denpasar - Istilah Bali Belly kerap digunakan oleh wisatawan asing untuk menggambarkan keracunan makanan di Bali. Bali Belly berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah Perut Bali.

Namun saat ini istilah ini juga sudah dipakai oleh wisatawan lokal ketika mengalami gejala seperti diare atau muntah-muntah usai makanan makanan di Bali. 

Baru-baru ini istilah Bali Belly kembali mencuat setelah artis tanah air Verrell Bramasta mengaku terkena Bali Belly.

Verrell Bramasta harus dirawat di Rumah Sakit, diduga mengalami Bali Belly saat liburan di Bali beberapa waktu lalu. 

Baca Juga:Truk Bertonase Berat Masuk Flyover Mall SKA Pekanbaru, Kecelakaan dengan Motor

Istilah Bali Belly pun akhirnya membuat banyak masyarakat penasaran dengan apa itu Bali Belly dan apa penyebabnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan Bali Belly itu hanya nama atau istilah yang diungkapkan oleh wisatawan dimana wisatawan tersebut mengalami gangguan pencernaan.

Nyoman Gede Anom menjelaskan bahwa ciri-ciri Bali Belly berupa mual, muntah, nyeri perut sampai diare. 

Terkait banyaknya informasi yang beredar bahwa Bali Belly disebabkan karena keracunan makanan, Anom menegaskan bahwa sangat kecil Bali Belly disebabkan oleh makanan, melainkan lebih kepada gangguan pencernaan orang yang mengalaminya. 

"Bisa karena bakteri atau virus, atau bisa juga karena tidak cocok dengan makanan di Bali. Misalnya bule atau wisatawan lokal yang makan ayam betutu, mereka tidak tahan dengan bumbu Bali sehingga mengalami gangguan pencernaan," jelas Anom saat dihubungi denpasar.suara.com, pada Senin, (6/2/2023) sore.

Baca Juga:Ngeri! Detik-detik Pipa Besi Berjatuhan dari Atas Truk, Warganet: The Real Final Destination

Untuk itu, Anom menyarankan agar ketika berkunjung ke Bali, sebisa mungkin menghindari makanan yang tidak sesuai dengan kondisi lambung atau perut.

Selain itu, kata dia, agar sebisa mungkin untuk menghindari makanan yang sudah tidak layak konsumsi.

"Jangan mencoba-coba makanan yang tidak sesuai dengan kondisi lambung atau perut, hindari makanan yg mengandung bakteri atau virus yaitu makanan basi, makanan yang dikerumuni lalat atau warung makan yang tidak higienis," ucapnya.

Lebih lanjut, Anom mengatakan agar setiap wisatawan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, "misal mencuci tangan sebelum makan atau setelah menyentuh sesuatu yang kotor," kata dia.(Askara/*)

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Bali

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda