Suara Denpasar - Sudah memasuki bulan Februari, bulan yang dikenal dengan perayaan hari Kasih Sayang atau yang lebih populer disebut hari Valentine.
Hari Valentine diperingati setiap tanggal 14 Februari yang dirayakan oleh banyak orang, terutama bagi pasangan yang sedang menjalin kisah asmara dan memanfaatkan momen ini untuk menciptakan kisah romantis. Momen hari Kasih Sayang ini tak hanya bisa kita tujukan kepada pasangan saja, namun juga bisa ditujukan untuk keluarga maupun sahabat. Tak heran jika banyak orang di berbagai negara sangat antusias menyambut hari Valentine. Mulai dari menyiapkan kado, coklat, bunga hingga ucapan spesial.
Namun sebelum merayakan hari Valentine, apakah kamu sudah tahu bagaimana asal usul hari Valentine? Mari simak ulasan berikut ini.
Berdasarkan sejarah, ada beberapa versi yang menceritakan tentang asal usul hari Valentine, salah satunya yaitu karena adanya kematian dari seorang imam dan uskup (pemimpin jemaat untuk Agama Katolik di Roma) di Terni, Italia yang bernama Santo Valentine.
Baca Juga:Netizen China Nominasikan 5 Drama Hits Fenomenal dari 2019-2023, Apa Saja?
Dilansir Suara.com, Valentine adalah seorang pendeta Romawi di abad ketiga masehi. Sebagai salah seorang pendeta, St.Valentine mengabdi kepada Kaisar Claudius II pada saat itu memerintah di Roma. Kaisar Claudius II memberikan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih lajang tidak diperbolehkan menikah dan harus menjadi prajurit. Larangan tersebut dibuat karena menurutnya, pernikahan akan menurunkan performa prajurit.
Namun St.Valentine menentang keputusan tersebut sebab ia merasa aturan tersebut tidak adil. Kemudian secara diam-diam St.Valentine memberanikan diri untuk melanggar keputusan itu dengan cara menikahkan pasangan muda-mudi yang tengah jatuh cinta. Tindakan tersebut diketahui oleh Kaisar Claudius II dan akhirnya St.Valentine mendapatkan hukuman karena pelanggarannya. Hukuman yang Ia terima adalah hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya.
Sebelum St.Valentine dihukum mati, di hari akan dieksekusi mati ia membantu menyembuhkan putri sipir yang menderita kebutaan. Putri sipir tersebut adalah gadis yang ia sukai. St. Valentine juga sempat mengirimkan surat pada 14 Februari 270M kepada putri sipir tersebut.
Surat terakhirnya, berisikan frasa penutup berupa “From Your Valentine”. Bahasa dan eksresi cinta dalam surat tersebut yang ditulis pada abad ke 15, membuat banyak orang mulai meniru untuk menulis surat cinta dan puisi kepada orang-orang yang mereka sayangi. Hingga pada abad ke 17, ada sebuah tradisi yang dilakukan untuk merayakan Hari Valentine di seluruh dunia yang diperingati setiap tanggal 14 Februari. (Rizal/*)
Baca Juga:Gisella Anastasia dan Wijin Terciduk Mesra-Mesraan di Tempat Umum, CLBK?