Suara Denpasar - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang kerap disapa Coach Teco. Menanggapi kritikan yang dilontarkan kepada dirinya di media sosial. Pada Jum'at (3/2).
Coach Teco menuai kritikan dari media sosial karena buruknya permainan Bali United di beberapa laga terakhir, dari 5 laga terakhir Serdadu Tridatu hanya mampu menang 1 kali dengan 2 kali kalah dan 2 kali imbang.
Di banyak kritikan para netizen pendukung Bali United menilai permainan BU sudah tidak bagus, dari terlalu sering wasting time di menit-menit akhir pertandingan.
"Udah ngulur waktu tapi tetep kalah" tulis akun @puspachyaa__ di-postingan Bali United saat kalah dari Persija Jakarta, pada Minggu (15/1) dengan skor 3-2.
Baca Juga:Bukan Cuma Rumor, Foto Ini Bukti Kedekatan Cinta Laura dan Arya Vasco
Dilansir dari laman resmi klub Teco menanggapi semua kritikan yang dilancarkan kepada dirinya, sebagai hal yang lumrah terjadi karena ia tak bisa memenuhi ekspektasi para penggemar.
“Ini biasa di sepak bola dan pelatih yang tidak bisa terima kritik, dia tidak bisa jadi pelatih kepala tapi asisten pelatih," kata Teco dikutip dari laman resmi klub pada Jum'at (3/2).
Menurut Teco, asisten pelatih tidak ada masalah, berbeda dengan pelatih kepala yang tentunya ada waktu hasil tim yang bagus dan ada waktu yang tidak bagus. Artinya, ada waktu tim menang, akan tetapi ada juga sebuah tim kalah.
Teco pun menyatakan, mesti tahu situasi sepak bola di Indonesia. Katanya, dalam sepak bola ada saja orang fanatik yang minta tim harus terus menang. Padaal, kata dia, seseorang harus tahu dalam posisi berbeda, tim lawan juga ingin menang.
"Waktu kita bisa menang, kritik pasti ada di tim lawan. Ini menurut saya hal biasa dalam sepak bola,” ungkap Coach Teco.
Baca Juga:3 Cara Ampuh Membangun Disiplin Diri, Ketahui Kelemahanmu!
Saat ini Teco ingin fokus pada bagaimana ia akan memperbaiki kondisi tim yang tengah terseok-seok dari papan atas klasemen sementara Liga 1.
“Ini biasa kritik lebih banyak daripada pujian dan di media sosial banyak akun palsu yang mengkritik. Saya sendiri sorry tidak mau lihat karena buat ganggu konsentrasi tim," kata dia.
Dia menyatakan, di media sosial pasti tidak semua puas. Jelasnya, ada fans yang mau minta mainkan pemain tertentu. Misalnya fans meminta kiper yang dimainkan adalah Nadeo, ada yang mau minta mainkan Ridho. Juga ada yang minta memainkan Gerri, begitu juga ada yang minta Koming dimainkan.
"Saya hanya bisa pasang satu, pasti ada yang tidak suka dan tidak puas," terangnya.
Pelatih asa Brasil ini menambahkan, soal hasil pertandingan dalam sepak bola, harus bisa menerima. Karena ada hasil positif dan ada hasil negatif.
"Yang penting kita harus kerja keras buat bisa balik hasil bagus. Mudah-mudahan situasi ini tidak ganggu tim, karena biasa ada yang kritik pemain juga. Tapi saya sendiri tidak fokus pada hal itu,” jelas Coach Teco.
Selanjutnya Bali United akan melanjutkan putaran kedua Liga 1 dengan melawan PS Barito Putera, pada hari Minggu (5/2).
Bali United sedikit memiliki keunggulan karena pada pekan ke-21 yang seharusnya melawan Arema FC di hari Selasa (31/1) ditunda karena tim Arema FC belum memiliki home base. (Rizal/*)