Suara Denpasar - Seorang pria asal Inggris yang bernama Nazam Uddin Rashad Malik, 51, menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (2/2/2023).
Dia duduk di kursi pesakitan dan didakwa jaksa penuntut umum (JPU) karena nekat menyelundupkan daun koka yang merupakan bahan dasar kokain serta termasuk Narkotika Golongan I.
Dalam sidang yang dipimpin hakim Ketua Koni Hartanto di Ruangan Kartika, Pengadilan Negeri Denpasar, dilangsungkan juga dengan pemeriksaan saksi.
Jaksa Penuntut Umum I Made Agus Sastrawan menghadirkan beberapa saksi. Baik dari Beacukai, juga pihak Kepolisian. Baik pernyataan saksi juga terdakwa saat diinterogasi JPU dan Majelis hakim, jawabnya sesuai kronologis kejadian.
Lelaki kelahiran London dan tinggal menetap di Inggris ini datang ke Bali untuk liburan. Ketika tiba di terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kamis 25 Agustus sekitar pukul 18.00, kerahuam telah secara tanpa hak atau melawan hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman.
Yaitu berupa 1 kantong plastik warna hijau, di dalamnya berisi daun kering yang mengandung sediaan Narkotika Golongan I jenis daun Koka dengan berat sebanyak 31,2 Gram Brutto atau 29,4 Gram Netto.
Yang dibawanya diinteeogasi petugas Beacukai di ruang pemeriksaan Bea dan Cukai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. BB disembunyikan dalam tas jinjing warna hitam merek The Nort Face yang dibawa oleh terdakwa.
"Narkotika jenis daun koka tersebut diperoleh dan dibeli terdakwa di Puerto Maldonado, yakni daerah yang berada di antara Bolivia, Brasil dan Peru," demikian kata terdakwa saat di cecar oleh Majelis Hakim.
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 111 ayat (1) Undang - Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ***
Baca Juga:Perkara yang Ditangani PN Denpasar Didominasi Narkotika dan Lalu Lintas