Suara Denpasar - Ada sosok yang begitu dikagumi oleh Dr. Sukarni "Karni" Ilyas, S.H atau Karni Ilyas.
Wartawan senior yang melahirkan banyak acara berita unggulan itu angkat topi dengan sosok BJ. Habibie.
Menurut pria yang juga menjabat presiden ILC itu, BJ.Habibie adalah sosok yang demokratis dalam memimpin.
Sambil ngebul, menghisap rokok kreteknya. Pria yang mendapat gelar Sutan Bareno itu pun menjelaskan panjang lebar soal Habibie kepada Dedi Mulyadi.
Kebetulan Kang Dedi, panggilan akrab Dedi Mulyadi menyambangi kantor jurnalis senior itu untuk sekadar bincang-bincang.
Obrolan senja itu diawali dengan tema jurnalis. "Hari ini kita memasuki era digital dan meninggalkan kertas.
Dari sisi kepentingan publik untuk membongkar sebuah kasus justru (membawa kerugian)," tanya bupati Purwakarta dua periode tersebut. "Rugi," jawab Karni Ilyas.
Kerugian itu karena dari aspek jurnalistik mengalami kemunduran. Jika bicara berita maka dalam jurnalis konvensional bisa membongkar sampai ke akar-akarnya. Sedangkan dalam dunia digital saat ini hanya ujungnya dan tidak tuntas.
Tak hanya itu, Karni Ilyas yang merasakan hidup sebagai jurnalis di era banyak presiden. Dia mengaku paling merasakan kebebasan jurnalistik saat kepemimpinan BJ. Habibie.
"Habibie itu betul-betul berpikir kebebasan berbicara dan berpendapat," sebutnya. Maka dari itu dia kagum dengan sosok presiden satu ini.