Suara Denpasar - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong kini sedang menyiapkan skuadnya untuk Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20.
Terakhir, dilansir dari situs resmi PSSI, Shin Tae Yong memanggil 30 pemain untuk pemusatan latihan (TC) tim U-20 Indonesia. Banyak pemain dari beberapa klub di Liga 1, termasuk Persib Bandung, akan menjalani TC tersebut pada 1 hingga 28 Februari 2023.
Di Timnas Senior, Shin Tae yong memiliki pemain andalan yang mematikan di lemparan dalam.
Dia adalah Pratama Arhan, eks PSIS Semarang yang kini bermain di J2 League, Tokyo Verdy.
Baca Juga:Siap Comeback Usai Dirawat di RS, Indra Bekti Bakal Pandu Konser BLUE di Jakarta
Sebuah video berjudul "STY temukan MONSTER baru, 200% lebih mematikan dari Pratama Arhan | Timnas Indonesia" yang diunggah oleh channel dribble9 - timnas football menyebutkan, kini Shin Tae Yong telah menemukan monster baru di Persib Bandung.
Channel milik football performance analyst, Rachmad Setiawan itu menyampaikan, sosok tersebut bahkan disebut 200% lebih mematikan dari Pratama Arhan.
Dia adalah Robi Darwis, wonderkid milik Persib Bandung yang turut dipanggil Shin Tae Yong untuk mengikuti TC.
"Ternyata Shin Tae Yong menemukan satu yang paling spesial, yaitu di Persib Bandung. Ada nama gelandang muda, yaitu Robi Darwis yang juga mempunyai lemparan ke dalam yang cukup jauh," sebut narator dalam video tesebut.
Di awal, disebut lemparan pemain dari Maung Bandung tersebut memang tidak jauh berbeda dari Pratama Arhan. tapi akhirnya Shin Tae yong menemukan sesuatu yang sangat spesial dari dirinya.
"Dari sini rupanya dia ingin menyulap Robi Darwis agar menjadi monster yang paling mematikan untuk lemparan ke dalam," kata sang narator.
Hal itu dibuktikan dari lemparan ke dalam milik pemain Persib Bandung tersebut saat laga melawan Timor Leste, di kualifikasi Piala Asia U-20, Shin Tae yong secara khusus memulai eksperiman untuk Robi Darwis.
Pada umumnya, lemparan ke dalam akan di arahkan ke tiang dekat, tapi ternyata Robi Darwis diminta oleh Shin Tae yong untuk melakukan lemparan ke tiang jauh. Dan yang menarik, lemparan wonderkid Persib itu ternyata memang bisa sampai ke tiang jauh tersebut.
Situasi ini tentunya akan menjadi lebih berbahaya karena lokasi jatuhnya bola akan lebih sulit untuk bisa diprediksi lawan.
Karena itu, lawan jadi harus membagi pemainnya untuk menjaga tiang jauh dan tiang dekat. Penjagaan lawan pun otomatis jadi lebih longgar sehingga peluang terjadinya gol jadi 2x lebih besar.
Lemparan mematikan dari pemain Persib Bandung ini pun terus membuat banyak korban berjatuhan, termasuk kiper Moldova.
Meski demikian, banyak komentar netizen yang tidak setuju akan pernyataan sang narator.
"Keluar lagi kata2 prank wkwk. Hmm, apakah kemampuan melempar lebih jauh jadi indikator kalo created chancenya 200% atau 2x lipat lebih mengancam? Kok rasanya enggak ya. Jadi sama aja kaya momen corner kick, tim yang bertahan tinggal set man-to-man defense di situasi lemparan jauh," tulis akun Farandry Rahmadian.
"Hanya Paratma Arhan ...pelemparan ke dalam .. yg Lain...Masih Kurang ...Mantap..." tulis akun MUstipan 1213.
"Mskipun gol lewat lemparan itu kebetulan saja karena pemain Indonesia angin anginan.menang juara yunior AFF itu jg kebetulan bukan skill teknik.. mental tau fisik semuanya ttp kebetulan ..klu beneran ahli main bola Nek senior GK bakalan melempem," tulis akun Noyo Kedong. (*/Dinda)