Suara Denpasar - Prestasinya membuat nama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay terus melambung.
Bocah kelahiran Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT lahir pada 2 April 2015 itu kini sedang berada di Jakarta untuk memenuhi beberapa undangan.
Nono yang duduk di bangku kelas 2 SD Inpres Buraen 2 di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, itu menjadi pembicaraan publik tanah air karena berhasil menjuarai lomba sempoa di ajang Abacus Brain Gym's (ABG) International Abacus Competition 2022.
Demikian, prestasi itu tak membuat dirinya berubah. Bahkan Nono menolak beberapa hadiah yang ditawarkan kepada dirinya.
Baca Juga:Kagum Melihat Kepintaran Nono Dalam Berhitung, Raffi Ahmad Beri Rp10 Juta Buat Biaya Sekolah
Anak pasangan Raflim Meo Tunay dan Nuryati Seran itu masih hidup dengan kesederhanaannya. Maklum sang ayah adalah seorang petani dan ibunya guru.
Dalam kunjungannya ke Jakarta. Dia menolak tawaran hadiah laptop dari Mendikbud Ristek Nadiem Makariem.
Alasannya membuat banyak pihak terbelalak. Yakni karena sudah punya laptop. "Tidak usah, saya sudah punya," begitu jawab Nono jujur. Dia hanya mau ketika Nadiem memberikan hadiah beasiswa.
Begitu halnya saat diundang Astra. Nono sempat ditawari hadiah mobil. Namun juga ditolak. Sebagai gantinya pihak Astra memberikan tempat menginap dan jalan-jalan selama tiga hari di Jakarta. ***
