Scroll untuk membaca artikel
Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:24 WIB

Kerugian Miliaran, 149 Warga Purwakarta Tertipu Travel Umroh Bodong Milik Oknum Polisi

Pratama
Kerugian Miliaran, 149 Warga Purwakarta Tertipu Travel Umroh Bodong Milik Oknum Polisi
Kang Dedi Menemui 149 Warga Purwakarta Tertipu Travel Umroh Bodong Milik Oknum Polisi (YouTube)

Suara Denpasar - Ratusan warga Purwakarta mengaku menjadi korban travel umroh bodong atau tak berizin.

Hal itu terungkap dalam kanal YouTube Dedi Mulyadi yang dilihat denpasar.suara.com, Sabtu 28 Januari 2023. Salah seorang korban kepada Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi menjelaskan jumlah total korban adalah 149 orang.

"Berapa bayarnya?" tanya Kang Dedi. "Rp 2 juta, eh Rp 28.200.000," jawab warga yang menjadi korban penipuan travel umroh bodong tersebut.

Katanya mereka dijanjikan berangkat tanggal 20 Januari 2023, kloter selanjutnya tanggal 27 Januari 2023. Namun, sampai saat ini tidak ada satu pun calon jemaah yang berangkat.

Baca Juga:Kang Dedi Minta Fitra Jangan Cengeng! Dua Hari Jauh dari Istri, Hampir Nangis

Hitung-hitungan kerugian mencapai miliaran rupiah. Atas pengaduan masyarakat tersebut, Kang Dedi lantas bertemu dengan pria gempal pemilik travel umroh bodong tersebut.

Dari pengakuan pria yang ternyata anggota polisi itu. Dia mengamj, izin travelnya belum keluar. "Gagal berangkat pak," jawab pemilik travel sambil tertunduk ketika ditanya suami dari bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika itu.

Kang Dedi juga heran, karena izin belum keluar. Tapi, travel itu nekat merekrut calon jemaah dan menerima pembayaran.

Untuk itu, dia meminta owner travel itu mengembalikan uang dari calon jemaah. "Habis pak," sahut calon jemaah kompak. 

Dia mengaku akan melakukan pembayaran terhadap dana jamaah dengan menjual aset-aset miliknya.

Baca Juga:Kang Dedi Gembleng Fitra Edit Video

Dalil dia, dana jamaah habis karena digunakan untuk operasional dan membeli keperluan calon jemaah.

Namun, pengakuan itu akhirnya berubah setelah terus dikejar Kang Dedi. Oknum Polri itu mengaku dana jamaah habis untuk kepentingan pribadi dan membeli mobil baru. Untuk tahap selanjutnya, mediasi pun dilakukan di kantor polisi.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Lifestyle

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda