Suara Denpasar - Saga calon pelatih PSIS Semarang saat ini masih belum menemui titik terang. Walaupun sudah ada beberapa nama yang didekati seperti Keisuke Honda maupun Shin Tae-yong namun Yoyok Sukawi masih belum memberikan tanda-tanda bakal mengumumkan pelatih baru Mahesa Jenar.
Selain itu, saat ini PSIS Semarang untuk sementara dilatih oleh pelatih interim mereka saat ini yakni Muhammad Ridwan, dan dalam pertandingan terakhir eks pemain Persib Bandung tersebut memberikan kemenangan pada skuad Mahesa Jenar (1-0) atas Arema FC, Sabtu (21/01/2023).
Tentu saja apabila Muhammad Ridwan konsisten dapat membawa PSIS Semarang ke jalur kemenangan, maka bukan tidak mungkin manajemen PSIS Semarang bakal mengesahkan dia menjadi pelatih utama Mahesa Jenar.
Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru, pelatih terdahulu PSIS Semarang yakni Ian Andrew Gillian belum kembali dari Negaranya Skotlandia, oleh karena itu Yoyok Sukawi saat ini masih mencari sosok pelatih baru.
Baca Juga:Makan Durian Bikin Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?
Namun apabila PSSI Semarang masih ingin mencari pelatih pengganti, maka Tim Suara Denpasar merekomendasikan 3 calon pelatih pecatan Klub Liga 1 yang cocok Tukangi PSIS Semarang, dilansir dari Suara.com.
1. Robert Rene Alberts
Kebersamaan Persib dan Robert resmi berakhir pada 10 Agustus 2022, ketika manajemen memenuhi tuntutan dari Bobotoh.
Situasi itu terjadi tak lepas dari hasil minor Persib pada tiga pekan awal Liga 1 2022/23, dengan dua kali kalah dan satu kali imbang didapat oleh tim berjuluk Pangeran Biru.
Terlepas dari pemecatan tersebut, Robert Rene Alberts merupakan sosok pelatih yang cocok untuk menukangi PSIS Semarang, pasalnya dirinya merupakan pelatih yang berprestasi dalam satu dekade ini.
Baca Juga:Daftar Pelatih Paling Sering Kalahkan Shin Tae-yong, Ada Eks Pelatih Timnas Vietnam
Dengan membawa Persib Bandung dan PSM Makassar menjadi tim kuat Liga 1, tentunya Yoyok Sukawi bakal tertarik merekrutnya untuk dijadikan pelatih utama Mahesa Jenar.
2. Jacksen F. Tiago
Jacksen dituntut mundur setelah melalui empat pertandingan secara beruntun dengan kekalahan. Kemenangan 1-0 atas Bhayangkara FC, Jumat (19/8) sore WIB, pada matchday kelima tidak menghalangi niat Jacksen untuk lengser.
Menurut Jacksen, keputusan mundur dari kursi pelatih karena dirinya mendapat masukan dari istri yang merasa tidak tahan dengan teriakan suporter Persis. Jacksen mengaku permintaan istri sulit untuk ditolak.
Terlepas dari itu semua, Jacksen F. Tiago merupakan salah satu pelatih elit yang ada di Indonesia, pasalnya dirinya pernah menukangi Timnas Indonesia dan juga membawa Persipura Jayapura juara Liga Indonesia.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya dalam sepakbola, tentunya Yoyok Sukawi CEO PSIS Semarang dapat mengontraknya, kalau Yoyok masih belum mendapatkan sosok pelatih yang diinginkan.
3. Nil Maizar
Melalui laman Instagram resminya, Dewa United memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan pelatih Nil Maizar pada akhir tahun 2022. Dari 17 laga yang dijalani bersama, Dewa baru meraih tiga kemenangan, lima kali imbang dan menelan sembilan kekalahan.
Dengan 14 poin yang dihasilkan tersebut, klub promosi itu menempati urutan ke-17 dari 18 tim dan berada dalam bayang-bayang degradasi. Sehingga pihak Dewa United mau tidak mau harus mengakhiri kerjasamanya dengan pelatih asal Padang tersebut.
Sama seperti Jacksen F. Tiago, Nil Maizar juga memiliki segudang pengalaman saat menukangi Semen Padang dengan menjuarai Liga Indonesia dan pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Segudang pengalaman tersebut dapat menjadi salah satu aspek Yoyok Sukawi kenapa harus menerima dirinya menjadi Pelatih PSIS Semarang. (Rizal/*)