Suara Denpasar - Demi pemerataan pembanguan, terutama di Bali Utara, para penglingsir Puri se-Bali meminta Gubernur Bali, Wayan Koster tetap melanjutkan rencana pembangunan bandara Bali Utara, Buleleng.
Salah satu alasan para Penglingsir yang tergabung dalam Paiketan Puri-Puri Sejebag Bali itu meminta pembangunan dilanjutkan karena menyusul adanya pertentangan dari Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarno Putri.
Pertemuan para penglisir itu dilakukan di Denpasar pada Sabtu (21/1/2023). Pertemuan itu dihadiri oleh Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semara Putra, kemudian Ida Anak Agung Gde Muninjaya Penglingsir Puri Agung Bangli, Ida Cokorda Gde Putra Nindia Penglingsir Puri Agung Peliatan, Ida Tjokorda Gde Putra Sukawati Penglingsir Puri Agung Ubud, Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena Penglingsir Puri Agung Singaraja.
Hadir juga Ida Cokorda Gde Dibya Penglingsir Puri Agung Petak Gianyar, Ida Anak Agung Ngurah Kakarsana Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Gianyar, Ida Anak Agung Ngurah Agung Juli Artawan Penglingsir Puri Anyar Tabanan, Ida Anak Agung Puja Utama Penglingsir Puri Agung Kerambitan, Ida Anak Agung Bagus Partha Wijaya Penglingsir Puri Agung Karangasem, Ida Anak Agung Bagus Hari Sutedja Penglingsir Puri Agung Negara Jembrana, Ida Anak Agung Bagus Erawan Penglingsir Puri Anyar Kerambitan.
Baca Juga:Selamat Ya! Ini 3 Shio yang Paling Beruntung di Tahun Kelinci Air
Dalam kesempatan itu, mereka secara kompak menginginkan agar pembangunan yang yang dilakukan di Kubutambahan, Buleleng Bali yang akan dibangun oleh PT BIBU Panji Sakti itu tetap berjalan sebagaimana yang telah direncananakan.
Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semara Putra menjelaskan jika ingin seluruh Bali maju dan merasakan pemerataan pembangunan.
Dimana menurut mereka meski pembangunan bandara sudah keluar dari Program Strategis Nasional (PSN), bukan berarti dihentikan secara total.
“Sebaiknya pemerintah meninjau kembali pembatalan Bandara Bali Utara, karena Bali Utara, Bali Timur butuh pemerataan. Selama ini pintu masuk Bali melalui udara hanya satu,” jelas Ida Dalem pada kesempatan itu.
Pada kesempatan yang sama, penglingsir Puri Agung Ubud , Ida Tjokorda Gde Putra Sukawati juga mendukung pembangunan bandara Bali Utara. Tjok Gde menjelaskan Bandara Ngurah Rai memiliki keterbatasan kapasitas di masa depan sehingga Bali perlu menambah Bandara.
“Satu-satunya jalan dengan membangun Bandara di Bali Utara, kan secara teknologi sudah maju, sehingga pembangunan Bandara secara offshore sudah sangat memungkinkan,” kata Tjok Gde.
Penglingsir Puri Karangasem Ida Anak Agung Bagus Partha Wijaya mengatakan adanya Bandara Bali Utara akan berdampak ke pembangunan di Buleleng dan Karangasem, destinasi wisata akan ramai dan muncul sumber ekonomi baru.
“Ada potensi lain yang kita bisa bangun di situ dengan konsep kemaritiman. Potensi kelautan, hasil budidaya laut, kemudian perencanaan airport atau ruang tunggu di bawah laut akan sangat menarik, menjadi satu destinasi tidak hanya sekedar airport,” pungkas Bagus Partha.