Suara Denpasar – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengujungi Castle salah satu jujukan tempat wisata yang kini terus dikunjungi warga Purwakarta dan masyarakat yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Tempat wisata Castle di Purwakarta ini berbentuk seperti kastil megah diatas perbukitan. Keistimewaannya semua bangunan kastil menyala bak lampion yang menghiasi langit-langit.
Uniknya lagi dari atas Castle pengunjung dapat melihat Indahnya Kota Purwakarta dari atas. Selain itu pengujung juga dalam mengabadikan momen foto bersama.
Castle ini lokasinya berada di daerah Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. Meski Castle Purwakarta begitu istimewa.
Namun banyak yang belum mengetahui cakal bakal bangunan Castle Purwakarta. Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi.
“Ini castile, gak jauh daerah Purwakarta, dari gerbang Tol Jatiluhur naik keatas kurang lebh sekitar 2-3 kilometer. Suasananya top banget, makananya keren, saya makan nasi kebuli disini top banget, big teriyaki, makan nasi kampungnya pokoknya gak ada tandingannya deh,” tutur pria yang akrab disapa Kang Dedi seperti dikutif dari Kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, oleh Suara Denpasar, Sabtu (22/1).
Selain itu didepan banguan Castle ini, ada stand-stand UMKM. Stand UMKM itu menyediakan nasio goring, sate maranggi dan banyak lagi olahan makanan produk UMKM.
“Datang kesini semua kalangan kecikopak, castle makannya top keran dan pemadangannya seru,” ujar Kang Dedi yang sambil bertegur sapa dengan karyawan Castle.
“Di tempat ini tahu gak sejarahnya, saya orang berkomitmen dari dulu saya, gak ingin merusak alam. Asal muasal tempat ini (Castle) adalah tempat penambangan pasir dulunya yang saya tutup,” beber Kang Dedi.
Baca Juga:Jusuf Kalla: Mudah-mudahan Tidak Ada Resesi di Indonesia, Terus Bergerak
Kala itu saat ditutup pengusahanya tanya, terus usaha apa. Ya saya bilang cari usaha lain yang lebih profek dan menjangkau kedepan.
“Akhirnya dibangun Castle dan juga dibarengi pembangunan kawasan Industri dan kawasan wisata Cikopak. Sekarang sudah 11 perusahaan terbangun, sekaligus berbagai tempat wisata berkembang dan dengan tidak merusak alam.” Jelas Kang Dedi.
“Dari tempat ini (Castle) yang indah berhembus angin sepoi-sepoi, ternyata hidup tanpa merusak alam melahirkan keabdian,” imbuhnya. ***