Suara Denpasar – Bobotoh dan Panser Biru adalah dua kelompok suporter klub sepakbola BRI Liga 1, Persib Bandung dan PSIS Semarang.
Suporter pun meluapkan berbagai cara untuk mendukung kesayangan dalam laga menghadapi para musuhnya.
Mulai membentangkan spanduk yang berisikan kalimat ucapan, hingga koreografi untuk menyemangatkan kesebelasan di lapangan.
Namun apa jadinya kala spanduk yang dibentangkan justru merugikan klub. Seperti yang dialami Persib Bandung.
Klub berjuluk Pangeran Biru itu harus menanggung bebas denda karena ulah suporter yang menyelah pelemparan botol dan plastik berisi air serta penyalaan 2 buah flare serta smoke bomb.
Suporter persib juga kedapan membentangkan spanduk dengan kalimat yang dinilai provokatif dan diskriminatif.
Atas kejadian itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda dengan total Rp120 juta.
Sementara itu, Suporter PSIS Semarang juga membentangkan spanduk kala Laskar Mahesa Jenar kontra Arema FC.
Aksi suporter itu pun diabadikan oleh PSIS Semarang dan diunggah di akun Instagram resmi klub.
Namun spanduk yang dibentangkan oleh panser Biru dengan kalimat memberikan dukungan terhadap PSIS Semarang.
Seperti “Sopo Wae Musuhmu Dibantai” “Wis Kadung Tresno, Yoh Iso Yoh’, teriakan kami doa untukmu’ dll lainnya.
“Terimakasih atas support-nya Panser Biru, Snex, dan seluruh yang hadir dalam pertandingan PSIS Semarang menghadapi Arema FC hari ini.” Tulis PSIS Semarang dalam instagram
“Berkat dukungan kalian kami dapat memenangkan pertandingan ini. Sampai bertemu dan berjuang bersama lagi di laga-laga selanjutnya, Semarang!!,” katanya lagi.
Dalam laga menyambut Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (21/1/2023) PSIS Semarang berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0. *