Suara Denpasar - Puluhan orang ditangkap dari markas judi online di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (15/1/2023). Mereka pun dikeler ke Polsek Cengkareng, dan dicari siapa bosnya.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan, total orang yang ditangkap sebanyak 24 orang. Mereka mengaku sebagai operator judi online.
Mereka mengoperasikan empat situs judi online dari 7 unit kamar di Apartemen City Park, Cengkareng. Dalam mengoperasikan judi online mereka menggunakan komputer desktop dan laptop.
"Kami beserta Tim Reskrim langsung ke lokasi dan mengamankan di 7 unit apartemen City Park, ada sebanyak 24 orang," jelas Kompol Ardhie Demastyo, kepada wartawan , Minggu (15/1/2023).
Baca Juga:Polisi Gerebek 9 Karyawan Judi Online di Kuta, Bandar Besar?
Dia menjelaskan, pengungkapan markas judi online di Apartemen City Park berawal dari informasi masyarakat. Info itu menyebutkan bahwa sejumlah unit di Apartemen City Park dipakai untuk markas judi online.
Karena itu, pasukan dari Polsek Cengkareng pun menggerebek kamar-kamar yang diduga dipakai untuk para pelaku mengoperasikan perjudian online yang masih marak di Indonesia.
Saat dibekuk, puluhan operasi itu mengaku mengoperasikan empat situs judi online. Proses rekrutmen para operator dilakukan secara tertutup, berdasarkan pertemanan.
"Beberapa (terduga pelaku, red) menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana," jelas Kompol Ardhie Demastyo.
Sampai saat ini, lanjut Kompol Ardhie, puluhan terduga pelaku judi online ini sudah dibawa ke Polsek Cengkareng. Mereka masih dilakukan pemeriksaan. Pihaknya belum mengetahui siapa bos dari judi online ini.
Baca Juga:Server Situs Judi Online di Filipina, Dua Bulan Beroperasi di Bali Raup Rp 1, 4 Miliar
"Sementara masih kami selidiki dan kami masih berupaya untuk mencari lagi atasnya (bosnya)," terang dia.
Saat kasus pembunuhan Brigadir Joshua yang diduga didalangi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mencuat, masalah judi online juga sempat menjadi perhatian.
Apalagi, sempat muncul diagram yang menyebut Kaisar Sambo dan Konsorsium 303. Dalam diagram itu dijabarkan sejumlah nama pejabat Polri yang disebut terlibat atau menjadi backing judi online.
Bahkan, masalah ini sempat menjadi pertanyaan anggota Komisi III DPR RI. Hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penekanan khusus kepada seluruh jajarannya dari Mabes Polri, Polda, Polres hingga Polsek untuk memberantas perjudian. Baik itu judi online maupun judi konvensional.
Kala itu, hampir semua jajaran kepolisian dari Mabes Polri hingga Polsek pun ramai-ramai menangkapi pelaku perjudian.
Akan tetapi, belakangan ini jarang ada penangkapan alias meredup. Di tahun 2023 ini, baru penangkapan judi online di Cengkareng ini yang cukup besar karena melibatkan empat situs judi online. (PMJNews)