Suara Denpasar - Haruna Soemitro yang merupakan anggota Exco PSSI yang memberikan pesan menohok kepada para pemuda Shin Tae-yong baru-baru ini.
Haruna Soemitro menekankan kepada para pemuja pelatih asal Korea Selatan tersebut untuk menilai sendiri performa Timnas Indonesia setelah tersingkir dari Piala AFF 2022 kemarin.
Perlu diketahui bahwa Shin Tae-yong memiliki kontrak yang akan habis pada akhir tahun 2023. Dan banyak dari fans Indonesia yang menginginkan adanya perpanjangan kontrak pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Selain itu Haruna Soemitro yang merupakan Direktur klub Madura United tersebut juga melontarkan tanggapannya kepada para pemuja Shin Tae-yong.
Baca Juga:Kabarnya Luna Maya Lagi Dekat dengan Bos Indomie, Berikut Karakter Asli dari Axton Salim
"Para pemuja STY, waktu dan tempat dipersilakan," ucap Haruna Soemitro saat ditemui di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan Jakarta Pusat, seusai rapat Exco, Kamis (12/1/2022) malam.
Dirinya menambahkan bahwa, para pemuja pelatih Korea Selatan tersebut bisa berkomentar mengenai masa depan Shin Tae-yong dan apa yang telah STY berikan untuk Timnas Indonesia.
Tentunya dari tanggapan menohok dari Haruna Soemitro tersebut, banyak suporter Indonesia yang kepo siapakah Haruna Soemitro itu.
Profil Exco PSSI Haruna Soemitro
Haruna Soemitro pertama kali berkecimpung ke dunia sepakbola pada tahun 2003 ketika dirinya menjadi manajer Persebaya Surabaya.
Baca Juga:Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Mani, Ikuti Panduan Tata Cara Bersuci
Dirinya tertarik untuk bergabung ke manajemen Persebaya Surabaya karena selain dirinya seorang Bonek, dia juga karena prihatin dengan klub berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Karena waktu itu di tahun 2003, Persebaya Surabaya harus terdegradasi ke Divisi Utama atau sekarang menyebutnya Liga 2.
Namun, berkat tangan dingin Haruna Soemitro, Persebaya Surabaya langsung juara Divisi Utama tahun 2003 dan berhak promosi ke ISL (Liga 1) tahun 2004.
Kemudian, Haruna Soemitro ditunjuk sebagai manajer tim sepakbola PON Jawa Timur 2004. Hebatnya, ia mengantarkan sang tim merebut medali emas dalam ajang multi event yang digelar di Palembang tersebut.
Dirinya mengungkapkan dalam akun YouTube milik Hamka Hamzah bahwa dirinya ingin membangun Persebaya Surabaya karena ingin memajukan sepakbola di Surabaya.
"Pada tahun 2003, ada momen saat Persebaya mengalami krisis dan harus terdegradasi ke divisi satu. Selanjutnya saya bersama teman-teman dari Surabaya terpanggil untuk membangun kembali Persebaya," tutur Laki-laki berkepala plontos tersebut .
Singkat cerita, setelah dirinya menjadi ketua Asprov Jawa Timur, dirinya kemudian meniti karir menjadi manajer Madura United hingga kini menduduki posisi Direktur Klub Madura United dan anggota Exco PSSI. (Rizal/*)