Suara Denpasar – Nia Ramadhani ungkap rahasia parenting di rumahnya, alasan ini jadi rahasia sukses besarkan ketiga anaknya.
Kehidupan manusia memang tidak akan pernah sempurna, walau hidup seorang istri konglomerat seperti Nia Ramadhani sekalipun.
Warganet mungkin menyangka dengan bergelimangnya harta milik diri dan suaminya, Nia Ramadhani lantas bahagia.
Nyatanya, pasangan muda itu terjebak narkoba, barang yang paling berbahaya yang telah menimbulkan banyak korban.
Baca Juga:Hadapi Rusia, AS Bantu Ukraina Melalui Sistem Pertahanan Udara Patriot
Kepada Merry Riana melalui Youtubenya, Nia Ramadhani mengatakan bahwa ia bersyukur telah mengikuti rehabilitasi.
Karena disanalah ia menemukan banyak edukasi, termasuk mengenal dirinya yang ternyata pernah mengalami trauma hingga takkan mengulang kesalahan yang sama kepada anak-anaknya.
Ia juga mengalami kesepian karena perceraian kedua orang tuanya yang tak harmonis, mengakibatkan istri Ardi Bakrie itu mengalami speech delay.
Konselor lalu menggali akar dari permasalahan masa lalu yang dialami Nia Ramadhani untuk menyembuhkan luka batinnya.
Tak disangka, setelah konsultasi, Nia Ramadhani menemukan kebahagiaan lain, karena ia melihat keluarganya jadi support sistem terbaik.
Baca Juga:Link Nonton Kupu-kupu Malam Episode 6A-6B Legal, Laura Terima Bayaran Arif?
Selain itu, ia juga menemukan bahwa sang suami yang terlihat kuat tanpa masalah dapat membuka diri secara mendalam kepadanya.
Ia merasa hubungan yang dijalani setelah rehabilitasi bahkan lebih baik dari sebelumnya, karena komunikasi diantara mereka.
Dengan pengalaman itu, Nia Ramadhani mencoba untuk memaksimalkan pola asuh yang di dalam rumahnya demi meminimalisir luka batin bagi anak-anaknya.
Ia memberi kesempatan kepada anak-anaknya untuk dapat berkomunikasi secara terbuka, agar mampu mengeluarkan perasaannya.
Sehingga tidak mengendap di alam bawah sadar hingga menjadi bom waktu yang akan meledak saat mereka dewasa nanti, seperti diri dan suaminya.
Nia Ramadhani juga melatih kemampuan komunikasi mereka dalam menyampaikan perasaannya hingga menjadi seseorang yang komunikatif.
ia berharap, ketiga anaknya akan tumbuh dengan baik saat mereka besar nanti tanpa harus mengalami trauma pengasuhan.
Walaupun begitu, ia tidak memanjakan mereka dengan memudahkan semua keinginan, saat meminta sesuatu kepadanya.
“Bersama anak-anak aku menjadi rumah yang sehat,” katanya kepada Merry Riana.
“Gak mau sampe anak-anak aku, misalkan dia mau mengungkapkan perasaannya tapi gak tau cara ngomongnya sama orang tuanya,” katanya lagi.
“Atau mau ngomong udah di cut duluan, karena orang tuanya banyak urusan,” pungkasnya. (Rizal/*)