Suara Denpasar - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Muhammad Adil belakangan menjadi viral dan perbincangan masyarakat.
Hal ini tidak lepas dari pernyataannya yang kontrovesional bahkan ingin bergabung dengan Malaysia, selain walkout saat ada pertemuan dengan Kementerian Keuangan.
Unek-unek yang disampaikan oleh Bupati Meranti soal Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi itu ditanggapi oleh Rocky Gerung. "Itu hal yang masuk akal.
Bukan sekedar karena otonomi daerah, tapi karena fakta ketidak adilan itu," paparnya dalam bincang-bincang dengan jurnalis senior Senior Hersubeno Arief dalam kanal youtubenya seperti dikutip denpasar.suara.com, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga:Anies Baswedan Makin Pede, Rocky Gerung Sebut Mulai Didukung Rakyat
Dia menjelaskan, dirinya beberapa kali datang ke Riau. Dan memang kemiskinan masih tergambar di sana.
"Dari Orde Baru Riau seolah-olah ingin merdeka saja itu," ujarnya mengingatkan. Padahal, daerah tersebut sangat kaya dengan hasil perkebunan sawit dan juga minyak.
Namun, yang menetes ke daerah lewat Dana Bagi Hasil terbilang sedikit sehingga daerah tidak sejahtera.
Semua hasil kekayaan itu kembali ke Jakarta atau pemerintah pusat. Daerah hanya mendapat sedikit lewat dana bagi hasil.
"Surplus di Riau itu disedot ke pusat dan tidak kembali ke Riau, itu menimbulkan kemarahan. Kalau kemarahan politik tidak ada soal, lima tahun sekali diperbaiki. Ini kemarahan sosial, kemarahan ekonomi yang sudah beranak pinak," paparnya mengingatkan.
Baca Juga:Pedas! Begini Kata Rocky Gerung Terhadap Food Estate, Mega Proyek Jokowi yang Mangkrak
Untuk itu pemerintah pusat harus memikirkan formula baru soal bagi hasil dana ke daerah yang terbilang kaya. Jangan sampai daerah kaya dengan hasil bumi dan alam, semua kekayaannya dikeruk untuk kepentingan pusat. ***