Suara Denpasar - Tak sedikit warganet hingga pengamat militer meminta agar pangkat Tituler yang diberikan kepada Deddy Corbuzier untuk dicabut. Sebab, dianggap menimbulkan gejolak di masyarakat.
Namun, jauh sebelum Deddy Corbuzier menerima pangkat tersebut, ada sejumlah nama lain yang sudah menerimanya. Salah satunya adalah Letkol TNI (Tit.) Muhammad Idris Sardi. Lalu prestasinya untuk TNI?
Idris Sardi adalah seorang pemain biola berkebangsaan Indonesia kelahiran 7 Juni 1938 dan meninggal dunia pada 28 April 2014. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Bp. Sardi. Sementara ibunya, Hadidjah merupakan aktris Indonesia pada era tahun 1940-1970an.
Idris Sardi juga mendapat kepercayaan dari Presiden Soeharto dan Para Jenderal TNI-AD untuk memimpin Satuan Musik Militer (Satsikmil) karena dianggap mampu memberikan inovasi dunia permusikan TNI AD.
Baca Juga:Daftar Pesawat TV Digital DVB-T2 di Indonesia, Tak Perlu Set Top Box
Dedikasi dan sumbangsih Idris Sardi bagi perfilman Indonesia, khususnya dalam tata musik untuk film, tak perlu diragukan lagi.
Semenjak maestro biola tersebut dipercaya menjadi penata musik oleh sutradara Misbach Jusa Biran di film pertamanya, Pesta Musik La Bana pada 1960 hingga perfilman nasional mati suri pada 1992, ia sudah membuat musik di 182 film, atau rata-rata lima film dalam setahun.
Padahal ia juga sangat aktif di berbagai kegiatan musik dan orkestrasi sampai ke luar negeri. Bukan hanya dedikasi yang luar biasa, prestasi Idris Sardi juga sangat mengagumkan. 19 kali masuk nominasi Festival Film Indonesia, sepuluh di antaranya memenangkan Piala Citra, menjadi rekor terbanyak yang mungkin sulit ditandingi sampai kapan pun.
Nama-nama lain penerima pangkat Tituler lainnta juga memiliki segudang prestasi. Antara lain, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Paku Alam VIII, Mangkunegara VII, Mangkunegara VIII. Ada juga Nugroho Notosusanto, Soerjadi Soerjadarma, Pakubuwana X, Pakubuwana XII, Hamengkubuwana VIII, Hamengkubuwana IX, Kolonel TNI (Tit.)Melanchton Siregar, Kiyai Haji Darip Klender, dan Teungku Muhammad Daud Beureu'eh.
Selain nama-nama yang sudah disebutkan, pangkat tituler juga diberikan oleh TNI Angkatan Udara (AU) kepada beberapa tokoh, yakni: Letkol TNI (Tit.) Vira Nugraha Parantha Soemakno Letkol TNI (Tit.) Dody Darmawan Letkol TNI (Tit.) Ludwig Bayu, S.E., M.M.
Baca Juga:Polisi Gagalkan Peredaran 1 Ton Ganja di Medan
Lalu bagaimana dengan prestasi Deddy Corbuzier sehingga mendapatkan pangkat Tituler?
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan, alasan penyematan pangkat letnan kolonel tituler kepada Deddy Cobuzier karena punya kemampuan khusus dibidang komunikasi, terutama nantinya berguna untuk TNI baik dalam kampanye atau pun menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
"DC (Deddy) diberikan kepangkatan itu dengan pertimbangan kemampuan khusus yang dibutuhkan TNI yakni, kapasitas komunikasi di sosial media," ujarnya kepada awak media.
Hingga saat ini Deddy Corbuzier belum angkat bicara soal pro kontra yang terjadi. Padahal dianggap jago berkomunikasi di media sosial. Ia hanya menulis rasa bangganya di media sosial setelah Prabowo Subianto memberikan gelar tersebut kepadanya.
Kebanggaan yang luar biasa, Penerimaan Pangkat Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat oleh Menhan @prabowo Yang disahkan oleh Panglima TNI @jenderaltniandikaperkasa?Dan KASAD @dudung_abdurachman," tulis Deddy Corbuzier di akun Instagram-nya, Sabtu (10/12/2022).