Suara Denpasar- Tanpa disangka-sangka Dedi Mulyadi ditampar seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Peristiwa ini dialami oleh Kang Dedi Mulyadi saat hendak mengevakuasi pria tersebut dari rumahnya.
Kang Dedi Mulyadi menceritakan hal ini saat diundang di sebuah podcast dan menceritakan apa yang dialami tersebut.
"Saya dulu pernah di Karawang nangani seorang anak yang digebukin karena dituduh curi rokok di warung," kata Dedi Mulyadi membuka cerita seperti yang diunggah di akun RAMtivi Official Channel, dikutip pada Kamis (8/12).
Baca Juga:Jessica Iskandar Ngebet Ingin Punya 5 Anak, Apa Aja Hal yang Harus Jadi Perhatian?
Anak ini kata Kang Dedi Mulyadi dianggap mencuri di sebah warung. Saat ditelusuri ternyata anak ini sudah ditinggal meninggal ibunya, sedangkan bapaknya mengalami gangguan jiwa.
"Jadi ternyata anak itu mengalami problem, ditinggal ibunya meninggal, bapaknya mengalami deprsi, dia hidup seketemunya, tapi sekarang anaknya tumbuh dengan baik sudah nyantri bersama adiknya," jelasnya.
Saat mendatangi rumah anak inilah dan hendak membawa si bapak untuk pindah, justr Dedi Mulyadi mendapatkan perlawanan yang tanpa disangka-sangka.
"Jadi yang menarik saat saya mau mengevakuasi bapaknya, bapaknya itu deperesi, saya ditampar lho, itu kan ramai, ditampar begini, (ditampar) sama yang depresi itu, karena saya mengajak dia pergi, tapi sekarang dia sembuh," ungkapnya.
Hanya saja dia tidak menceritakan kapan peristiwa penamparan terhadap dirinya berlangsung.
Dedi Mulyadi menceritakan hal ini saat membicarakan soal keadilan dan bagaimana peran jaksa di podcast jaksa.
"Jaksa sekarang tidak seperti dulu, jaksa sekarang punya hati dan punya cinta, menuntut hukum bukan karena kebencian tapi karena cinta, dan rasa kedilan harus tercipta. Kalau dulu ada istilah tumpul ke atas dan tajam ke bawah, sekarang jaksa tajam ke atas dan humanis ke bawah," ungkapnya. ***