Suara Denpasar – Tidak mau hanya dipandang sebelah mata soal hasil kinerja selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Ambu Anne Ratna Mustika mulai tunjukkan hasil kerjanya.
Salah satunya bukti perempuan kelahiran Cianjur, Jawa Barat untuk bersaing dengan pretasi suaminya Dedi Mulyadi adalah membangun sebuah Gedung Utama Indonesia Manufacturing Centre (IMC) atau Gedung Pusat Manufaktur Indonesia.
Patut diakui memang prestasi Dedi Mulyadi yang kini digugat cerai Ambu Anne Ratna, saat selama dua periode menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Cukup banyak pretasi yang ditorehkan Dedi Mulyadi, mulai dari membangun jalan, Taman Air Mancur Sri Baduga, menyulap gedung kembar menjadi museum diorama dan pembangunan lainnya.
Sementara itu, meski Ambu Anne Ratna baru satu periode memimpin Purwakarta tak mau kalah saing juga tunjukkan prestasi.
Baca Juga:Momen Diego Michiels Bogem Michael Krmencik hingga Terkapar, Gara-gara Diludahi
Baru-baru ini Ambu Anne Ratna telah membangun Gedung Pusat Manufaktur Indonesia yang berlokasi di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Purwakarta.
"Pembangunan gedung utama IMC ini akan dilakukan secara bertahap, yang pada tahap pertama ini seluas dua hektar dan untuk tahap selanjutnya akan dibangun seluas sembilan hektar," tutur Ambu Anne Ratna di laman resmi Pemkab Purwakartas disarikan Suara Denpasar, Selasa (6/12).
Dikatakan Ambu Anne Ratna, melimpah potensi kerajinan gerabah keramik di Purwakarta yang kini telah menembus pasar ekspor di 11 negara.
Dengan adanya dukungan secara teknologi, dengan hadirnya IMC ini, semoga dapat mendorong juga produktivitas yang bersumber dari tanah liat termasuk gerabah keramik.
Diharapkan dengan adanya fasilitas pusat manufaktur yang akan diwujudkan di Kabupaten Purwakarta dapat memberikan dampak positif produksivitas UMKM.
Baca Juga:5 Drama Korea Lee Jae Wook, Alchemy of Souls Part 2 Segera Tayang Bulan Ini
“Kemudian dapat berkontribusi baik secara lokal, nasional dan internasional," pungkas Ambu Anne Ratna.
Disisi lain Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumilang Kartasasmita menyatakan dari total 11 hektar, baru dua hektar pertama dilakukan groundbreaking dengan anggarannya didanai dari APBN.
Tahap selanjutnya baru paralel untuk menuntaskan sisa 9 hektar lahan. Dimana saat memabngun kembali akan bekerjasama dengan berbagai pihak khususnya dari negara-negara yang negaranya relatif sudah memiliki kemampuan industri kemampuan teknologi yang cukup tinggi. Misalnya Korea Selatan dan Jepang.
“Kami akan mengundang mereka untuk membangun kluster-kluster manufaktur, pusat-pusat manufacturing di Plered, Purwakarta ini,” pungkasnya.
Kendati Ambu Anne Ratna mulai menujukkan prestasi bahwa dia mampu menyamai pretasi suaminya Dedi Mulyadi. Namun justru mengalami keretakan prahara rumah tangga.
Ambu Anne Ratna malah menggugat cerai Dedi Mulyadi dengan alasan tak pernah dinafkahi dan mengalami kondisi KDRT psikis. Gugutan perceraian keduanya kini sedang berjalan di Pengadilan Agama Purwakarta. ***