Suara Denpasar - Kemenangan atas Madura United membuat PSIS Semarang menyalip Persebaya Surabaya. Persebaya pun akan menghadapi Barito Putera. Sayangnya, pelatih Persebaya, Aji Santoso malah buta kekuatan lawan.
PSIS Semarang berhasil melompati tiga klub di papan klasemen sementara usai meraih kemenangan telak atas Madura United FC di Stadion Manahan Senin, 5 Desember 2022 kemarin.
Salah satu klub yang disalip PSIS Semarang adalah Persebaya Surabaya. PSIS Semarang usai menang 3-0, langsung melesat ke peringkat ke -10 dengan 14 poinnya. Sementara Persebaya Surabaya ada di posisi ke-11 masih dengan 13 poin dalam 11 laga.
Kini dalam laga lanjutan pekan ke-12, Persebaya Surabaya melalui pelatih Aji Santoso telah menyiapkan taktik untuk menghadapi Barito Putera hari ini Selasa, 6 Desember 2022.
Tentu dalam laga yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Persebaya bertekad untuk meraih hasil maksimal guna memperbaiki kembali posisinya di papan klasemen sementara.
Dikatakan fisik dan taktik telah disiapkan Persebaya Suraaya sejak kompetisi Liga 1 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.
“Pertama-tama kita syukuri sepak bola bisa kembali dijalankan setelah sekian lama berhenti. Kami sudah siap menghadapi Barito. Baik fisik dan taktik sudah dipersiapkan, kami juga sudah official training sore tadi. Semoga besok (hari ini) bisa meraih hasil positif,” kata Aji Santoso dilansir melalui laman resmi klub.
Meski Persebaya saat ini lebih diunggulkan dibangdikan Barito Putera, namun Aji Santoso mengakui bahwa pihaknya tetap mewaspadai Laskar Antasari yng ada di papan bawah.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini pun menyebut pihaknya buta atau tidak bisa menilai kekuatan dari Barito Putera, terlebih saat ini telah memiliki pelatih anyar, Rodney Goncalves.
Bahkan di bawah asuhan pelatih anyarnya tersebut, Barito Putera mampu diselamatkan dari kekalahan di laga perdana pada September lalu.
“Saya tidak bisa menilai kekuatan Barito yang sekarang karena pelatih mereka baru. Mereka juga punya pemain yang bagus di tendangan bebas dan banyak pemain berkualitas lainnya. Tapi yang pasti saya tidak akan menerapkan man to man marking. Kita mewaspadai mereka sebagai tim,” tegas Aji. (*/Aryo)