Suara Denpasar - Tindakan suap dalam pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Keluharan Bedahan, Sawangan, Kota Depok diungkapkan langsung oleh kandidat nomor urut dua, Tatang Johari.
Ia tak terima hanya memperoleh dua suara, padahal katanya dirinya sudah membagikan amplop yang berisi uang satu juta rupiah kepada pada RW hingga tokoh agama. Jika ditotal, katanya sampai Rp. 22 Juta rupiah.
Hal tersebut diungkapnya ke media sosial dan videonya pun langsung viral. Sebab, Tatang mengunjungi rumah-rumah yang sudah dibagikan uang oleh dirinya untuk memilihnya sebagai kandidat Ketua LPM di Keluharan Bedahan, Sawangan, Kota Depok.
"Saya tidak suka orang-orang munafik. Untuk RW-RW lain, tolong kembalikan amplop itu. Kalau tidak, saya paranin satu per satu," katanya dalam video yang viral di media sosial itu.
Baca Juga:Warga Beberkan Waktu Pemakai dan Pengedar Narkoba di Kampung Boncos, Tapi Ogah Lapor Polisi
Ia menganggap dirinya sudah dirugikan. Karena sudah membagi-bagi amplop tapi tak mendapatkan suara sesuai ekspektasinya.
Tatang merasa tidak ada niat baik dari para RW-RW, termasuk tokoh-tokoh agama karena tidak mengembalikan amplopnya serta tidak ada niat untuk minta maaf kepada dirinya.
"Saya akan bawa ke jalur hukum. Saya akan ekspos ke media, akan saya ledakan di media. Karena bicara harga diri saya. Lebih baik jadi arang bareng-bareng, lebih baik jadi abu bareng-bareng," ujarnya dengan bangga.
Hal ini pun mendapatkan respon dari warganet. Banyak yang mengatakan bahwa yang dilakukan Tatang adalah tutorial untuk mempermalukan diri sendiri. Termasuk musisi Anji yang ikut komentar.
"Parahan mana sama pacar yang ngasih barang, pas putus mantannya gak mau balikan dia minta barangnya dibalikin?," tulis duniamanji.
Baca Juga:Tampar Relawan yang Gelar Acara di GBK, Masinton PDIP: Bikin Kualitas Presiden Jokowi Downgrade!
"Alhamdulillah ga kepilih yang modelan begini, belom kepilih aja udah melakukan tindak suap, anehnya lg minta dibalikin dan dengan bangganya diviralin," tulis ririiranti. (*)