Suara Denpasar - Artis Daniel mananta memiliki falsafah yang keren, yakni buah Durian. Untuk itulah, ia senantiasa bisa melalui apa saja beban hidup yang menghampirinya.
Sebagai artis, tentu Daniel mananta tak luput dari obrolan orang lain. Entah obrolan yang bernada positif maupun sebaliknya, negatif.
Suami dari Viola maria itu tak ambil pusing. Sejalan dengan falsafah buah durian yang diyakininya.
Lalu apa maksud falsafah buah durian yang dimaksud? Daniel mananta membeberkan semuanya dalam sebuah podcast.
Baca Juga:11 Tahun Menikah, Istri Daniel Mananta Blak-Blakan, Viola Maria: Itu Kerjanya Kamu
Daniel selalu menyampaikan just be yourself atau jadilah diri sendiri. Lantaran apapun yang ada pada seseorang akan ditanggapi berbeda oleh sebagian orang lain.
Dan hal itu dirasakan benar oleh mantan host Indonesia Idol tersebut.
Ia menceritakan, sebelum tenar ia sudah memiliki karakter tertawa yang keras. Saat itu, tertawanya disebut weird atau aneh.
Namun saat sudah tenar, tertawa Daniel mananta yang keras justru dinilai unik dan lepas dna menjadi ciri khas.
"Karakter gue yang dulunya weird sekarang dinilai unik, daniel banget. Lu ketawa ngakaknya gede banget ya? Sekarang terkenal - tiba-tiba orang bakal ngelihatnya, gila niel lu kalau ketawa lepas banget ya...," kata Daniel Mananta di Youtube kasisolusi.
Baca Juga:Komplet! Ini Pernyataan 4 Menit Daniel Mananta Soal Patung yang Tuai Komentar dari Pdt. Mell Atock
Maka dari itu, akhirnya ia cuek saja dengan kata-kata orang. Dan enggan terlalu mengikuti kata-kata orang lain.
Menurutnya, hal itu seperti buah durian. "Pasti ketika omong buah durian, ada beberapa orang yang nyium saja sudah jijik. padahal gue sama istri gue begitu dengar durian maka langsung cari," lanjutnya.
Akhirnya ia merasa akan ada orang yang akan menerima dan di saat yang sama akan ada orang yang tidak suka.
"So what?! Its life, seperti buah durian tadi," jelasnya.
Ia juga menambahkan, soal durian, Istri Daniel Mananta yakni Viola Maria begitu suka. padahal ia berasal dari Jerman yang rata-rata penduduknya kurang terbiasa dengan buah-buahan tropis.(*)