Suara Denpasar - Duo Jegeg, Ni Wayan Sutariyani dan Ni Nyoman Sani menawarkan kuas kepada Raissa Alya Rizqi untuk melukis dalam kanvas berukuran 2 x 1,45 meter, Rabu (2/11/2022).
Kegiatan melukis ini bukan semata untuk mencipta karya. Tapi merupakan bentuk art therapi yang digagas duo Jegeg berkolaborasi dengan Raissa menggandeng puluhan anak beranugerah khusus dalam acara bertajuk The Art of Super Human: Emphaty, Love, and Brighter Future yang digelar di Bumi Linggah Villas, Jalan Pasekan, Banjar Tubuh, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali.
Dengan konsep Art, Earth, and Religion, Bumi Linggah Villas menggelar pra event art collaboration Duo Jegeg dan Raissa Alyaa Riqzi.
Keceriaan luar biasa tampak saat Caca- sapaan akrab Raissa Alyaa Riqzi- yang menamatkan pendidikan di SMA Sun Home Schooling, Jakarta (2019) keroyokan bersama anak-anak Yayasan Sehati Denpasar di dua bidang kanvas yang disiapkan khusus di halaman villa.
Caca yang melanglang buana di 7 pameran, yakni The Sun Never Set, Hadiprana Art Studio, Jakarta (November 2021); Retrospeksi 1 Abad Taman Siswa, Museum Kebangkitan Nasional Jakarta (Mei-Juni 2022); Ousider Art Jakarta 2022, Taman Ismail Marzuki (Juni 2022); Through Our Windows Neurodiversity Artist, Bundaran MRT Station- Asean MRT Station (Juni-Juli 2022); Jakarta Street eXperience Huruf J, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat (September 2022); Music & Art @america, Pasific Place, Jakarta Selatan (7 Oktober 2022); dan VartCINE, Imperial Klub Golf Karawaci (Oktober 2022) melukis sosok Rosa dan Jouju terinspirasi dari film animasi Secret Jouju yang ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional.
Baca Juga:Saling Sindir! Kali Ini Pendukung Nikita Mirzani Nilai Kasus yang Jerat Dito Mahendra Lebih Besar
Rekan-rekannya dari Yayasan Sehati Denpasar lebih antusias lagi. Puas mewarnai kanvas berukuran 1x1 meter hingga tak ada space sisa, mereka beralih satu kanvas dengan Caca.
Saking bahagianya, beberapa anak tampak berlarian ke sana ke mari sebelum akhirnya kembali suntuk dengan kanvas dan warna-warna cerah yang tersaji dalam loyang khusus.
Duo Jegeg, Ni Wayan Sutariyani dan Ni Nyoman Sani mengaku bahagia dengan capaian Caca. Keduanya sepakat art therapy akan melahirkan Caca-Caca lain yang mampu mewarnai khasanah seni lukis tanah air.
"Mereka yang mengalami hambatan dalam perkembangan fisik, emosi, kondisi mental, dan perilaku akan sangat terbantu jika dikenalkan pada metode ini," katanya.
“Art therapy, khususnya lewat lukisan dapat membantu mereka dalam mengekspresikan perasaan, meningkatkan keterampilan perilaku, dan membantu menyelesaikan masalah komunikasi. Anak akan mengalami pengalaman yang berkaitan dengan bentuk, warna, tekstur untuk mempertajam indra visual dan perabanya; mengenalkan anak pada aktivitas yang tepat, menenangkan jiwa, dan bermakna,” ungkap seniman asal Desa Payangan, Gianyar yang satu panggung bersama Caca di pameran VartCINE Oktober 2022 lalu.
Mirah Hartika mewakili pimpinan Bumi Linggah Villas Batubulan Bali mengaku bangga bisa memfasilitasi pra event ini. “
Bumi Linggah Villas Bali menghadirkan sebuah rangkaian event seni yang merupakan kepedulian serta dukungan kami terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus (kids with special gift) dengan memberikan ruang berkarya serta membantu menghapus stigma negatif dari masyarakat kepada kids with special gift, bahwa ternyata mereka juga mampu memiliki prestasi dalam talentanya masing-masing,” tukasnya. ***