Suara Denpasar - Pupus sudah harapan Nikita Mirzani untuk mendapatkan penangguhan penahanan dari Kejaksaan Serang. Sebab, tegas disampaikan penangguhan yang diajukan oleh pengacara Nikita Mirzani resmi ditolak.
“Kalau penangguhan penahanan, Jaksa Penuntut Umum tidak mengabulkan (penangguhan penahanan Nikita Mirzani),” ujar Kajari Serang Freddy D Simanjuntak saat dikonfirmasi denpasar.suara.com pada Sabtu (29/10/2022).
Diketahui, pengacara Nikita, Fahmi Bachmid sebelumnya sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Sedangkan Nikita sendiri terlihat pasrah apakah penangguhan penahanan itu diterima atau ditolak.
Nikita Mirzani sempat melontarkan kata-kata merdeka usai permohonan penangguhan penahanan diajukan ke Kejaksaan Negeri Serang, Banten.
"Dia bilang, 'Merdeka!' Sudah, itu saja," tutur Fahmi Bachmid.
Sebagai pengingat, Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Dito Mahendra di Polres Serang Kota pada 16 Mei 2022 terkait dugaan pencemaran nama baik.
Dalam laporan Dito Mahendra pada Mei 2022, Nikita Mirzani dikenakan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 ayat (2) UU ITE dan Pasal 311 KUHP. Nikita Mirzani pun terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda maksimal Rp12 miliar.
Pasal yang disangkakan terhadap Nikita Mirzani adalah terkait pencemaran nama baik yang mengakibatkan kerugian terhadap Dito Mahendra. Sebelumnya Dito Mahendra dituding Nikita Mirzani sebagai penipu. Tuduhan itu serius sebab Dito Mahendra seorang pengusaha. Tudingan penipu dapat merusak harkat dan martabatnya sebagai pribadi maupun sebagai pengusaha. (*)
Baca Juga:Suami yang Bunuh Istrinya di Buleleng Bali Sempat Kabur, Ditangkap di Desa Sambangan