Suara Denpasar-Temuan kasus gagal ginjal akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) kini sudah menyebar hingga di 20 provinsi di Indonesia.
Tiap provinsi jumlahnya beragam, dari puluhan kasus hingga berada di angka di bawah 10 kasus setiap provinsinya.
Kasus gagal ginjal akut tertinggi berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Kemudian Sumatera Barat, lalu Aceh, kemudian wilayah Bali, Yogyakarta, Banten hingga Papua.
Baca Juga:Menkes Keluarkan Instruksi Penghentian Obat Sirup, Gangguan Ginjal Akut Anak Jadi Penyebab
Total kasus yang menyerang anak dibawah usia 5 tahun ini sudah menyebar di 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak.
Total ada 206 kasus dengan angka kematian pasien yang dirawat mencapai 65 persen.
Juru bicara Kemenkes dr Syahril mengatakan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan laboratorium.
Tim gabungan ini terdiri dari Kemenkes, BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri.
Hasil dari pemeriksaan gangguan ginjal akut terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI.
Baca Juga:Gagal Ginjal Akut Anak-anak, Waspada Paracetamol, Ambroxol Sirup, dan...
Saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan dalam rangka pencegahan, Kemenkes sudah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup, sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas (Sumber Kemenkes).***