Tak Ingin Sineas Bali Jadi Penonton di Tanah Sendiri, Ini Dia Rancangan Pergub di Bali Soal Film

Dijelaskannya Pergub itu dirancang karena Pemerintah Daerah dalah hal ini Dinas Kebudayaan tak lagi punya wewenang untuk mengurusi perfilman. Semua urusan terkait perfilman di setaip daerah diambil alih oleh Kemendikbud.

Nome
Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:25 WIB
Tak Ingin Sineas Bali Jadi Penonton di Tanah Sendiri, Ini Dia Rancangan Pergub di Bali Soal Film
epala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha saat membuka Bali Makarya Film Festival 2022 di Kuta, Badung. (Nome)

Suara Denpasar-Pemerintah Provinsi Bali saat ini sedang merancang sebuah Pergub tertakait perfilman. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha saat membuka Bali Makarya Film Festival 2022 di Kuta, Badung pada Minggu (16/10/2022) lalu.

Dijelaskannya Pergub itu dirancang karena Pemerintah Daerah dalah hal ini Dinas Kebudayaan tak lagi punya wewenang untuk mengurusi perfilman. Semua urusan terkait perfilman di setaip daerah diambil alih oleh Kemendikbud. 

“Satu seksi perfilman di Disbud hilang. Tapi kita di Bali gak bisa begitu, melihat perkembangan film di Bali luar biasa, Dan insan film Bali luar biasa, tanah Bali dijadikan obyek perfilman juga kita gak bisa tinggal diam," terangnya dalam kesempatan itu.

Melihat potensi perfilman di Bali yang cukup potensial, Gubernur Bali melalui Dinas kebudayaan Provinsi Bali kemudian merancang Pergub tersebut. 

Baca Juga:Sang Istri Meninggal Dunia, Postingan Rio Alief Drummer NOAH Ini Bikin Haru

“Pak Gubernur telah memerintahkan saya, kita segera menerbitkan perda atau pergub nanti untuk mengatur tentang perfilman Bali," tambahnya. Menurutnya, jumlah sineas di Bali cukup banyak.

Namun faktanya, pemerintah provinsi Bali belummemiliki wadah untuk menampung kreatfitas para sineas itu. Nantinya Pergub itu akan mengatur banyak hal.

“ Mulai bagaimana perijinananya, insentifnya, syarat-syarat apa yang dilakukan ketika orang bikin film di Bali," ujarnya. 

Dikatakannya, Bali saat ini menjadi “ladang” bagi rumah poduksi film nasional dan Internasional. Namun tak banyak orang Bali atau sineas asal Bali yang terlibat di dalamnya. Sehingga sineas Bali malah menjadi penonton di tanahnya sendiri.

Sementara itu, Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman dan Media menerangkan, bahwa Bali dipilih menjadi lokasi Bali Mekarnya Festival karena Bali merupakan wajah Indonesia di mata internasional.

Baca Juga:Rizky Billar Beberkan Alasannya Sayang dengan Lesti Kejora, Warganet: Karena Dedek Banyak Uang

"Tentu Bali karena awal di Bali itu kita berharap kan akan sangat mudah orang internasional datang di sini.  Film kita kan juga lagi bagus-bagusnya," ujarnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Bali

Terkini

Tampilkan lebih banyak