Suara Denpasar - "Halo kawan apa kabarmu
Sudah lama tidak bertemu
Tepat benar lepas waktu denganmu
Benamkan (hal) yg tak penting
Jangan buat dirimu kering
(Ini) saatnya (itu) gelas berdenting
Tak harus lebih untuk senang
Tak harus senja tuk berjumpa
Arak kawanku melebur duka
Sungguh aku jadi lupa diri
Beku malam, tidur sendiri
Kasihku pergi enggan kembali..."
Begitu potongan lirik lagu "Arak Steady Blues" dari solois blues asal Denpasar, Bali, Made Mawut. Single anyar yang sudah bisa dinikmati di kanal YouTube sejak, Jumat 30 September 2022 itu merupakan hasil kolab dengan Kaka Slank berikut Wayan Jail melalui permainan harmonika.
Made Mawut bercerita, lagu ini mengajak penggemar Slank untuk bernostalgia dengan lagu Slank pada tahun 1991 dengan judul "Bali Bagus" yang di dalamnya ada lirik"Dan kerasnya arak Balimu". "Lirik lagu "Bali Bagus" melekat diingatan kebanyakan orang hingga kini," ujarnya.
Kolaborasi dengan Kaka Slank ini bukan yang pertama. Sebelumnya, keduanya duet dalam lagu "Lingkaran Setan" versi live session. "Kebetulan kami bertemu lewat musik dan pernah duet membawakan lagu "Lingkaran Setan".
Saya sodorkan draf lagu "Arak Steady Blues" Kaka langsung mengiyakan. Dia bilang dengan senang hati mengisi. Kaka lalu ke Bali untuk rekaman," paparnya.
Lagu "Arak Steady Blues" ditulis tahun 2021 yang terinspirasi kondisi tak menentu akibat pandemi dan pertemuan dibatasi. "Meski seteguk arak, rindu untuk bertemu teman bisa terobati," aku dia. "Selain selebrasi perputaran sloki arak.
Baca Juga:Lesti Kejora dan Bunga Mawar Rizki Billar yang Mungkin Tak Didapat Lagi
Ada ironi kehidupan para perajin arak, keringat mereka dalam menghasilkan setetes arak. Proses produksi nan rumit dan memakan waktu, tidak sebanding dengan receh yang mereka dapat," tuturnya.
"Tetesan air nira disadap setiap pagi dan sore itu mereka olah menjadi arak. Dari arak inilah perajin memperoleh penghasilan uang untuk membayar kebutuhan dasar. Juga upeti untuk peradaban yang mereka yakini dapat melindunginya.
Namun alih-alih memberi rasa aman, peradaban itu justru memburunya dan sering mengambil lebih dari yang sepantasnya," ulangnya lagi dimana untuk single ini videonya digarap Hadhi Kusuma dari Lianline Film. ***