Suara Denpasar - Sejak zaman baheula kasus perjudian memang tak bisa dikikis habis. Kondisi ini terjadi karena banyak pihak yang menikmati hasil dari perjudian tersebut.
Tapi, dengan langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan perang terhadap berbagai aktivitas perjudian di Indonesia. Belakangan perjudian terbilang tiarap.
Pernyataan ini tak lepas dari pandangan minor masyarakat yang menuding bahwa Irjen Ferdy Sambo sebagai Kaisar Konsorisum 303 atau perjudian di tubuh Polri.
"Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainya harus ditindak.
Baca Juga:Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs Masih Diteliti, Kejagung: Semoga Tak Dikembalikan Lagi
Saya tidak memberikan toleransi kalu masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot, Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot," kata Kapolri Listyo Sigit di Mabes Polri Kamis, 18 Agustus 2022.
Pernyataan Kapolri itu langsung mendapat tanggapan dari aktivis hukum. Yakni Ketua LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim yang mengaku siap membongkar praktek perjudian dan membantu Polri.
"Benar informasi yang beredar kepolisian menerima uang dari judi online. Naiknya sampai ke mana saya nggak tahu. Kenapa saya bisa tahu? Karena saya punya klien judi online juga yang ditangkap.
Kita ini bicara sama temannya dia yang satu sel. Nah temannya ini ditangkap juga karena telat ngasih setoran ke Polda Metro," sebut Alvin Lim dari channel Youtube Mata Tajam Channel berjudul: "Judi Online, Investasi Bodong! Bagaimana Nasib Laporan Kasus?! #percumalaporpolisi.
Bahkan, seperti dikutip denpasar.suara.com pada Kamis, 22 September 2022. Alvin Lim menghadirkan sosok yang disebut-sebut bandar judi yang kerap menyetorkan uang ke oknum Polri.
Baca Juga:Tragedi KM 50 Kembali Mencuat, Kamaruddin Menduga Ferdy Sambo Ikut Terlibat
"Pak Listyo Sigit dan Pak Idam (Mantan Kapolri) tidak pernah saya dengar terima uang dari judi," sebut narasumber dalam video 33 menit di channel YouTube berjudul Praktek Oknum Polri PMJ 303 Perjudian. "Kalau jendral lainnya. Sebelas, dua belas," sebut dia. ***
