Suara Denpasar – Cerita humor lucu ini tentang Anak Pintar dan Anak SD Patah Hati. Ceritanya memang anak SD yang tentu saja masih lugu. Belum terpapar asam garamnya dunia.
Cerita humor atau cerita lucu pertama antara sang anak dan ibunya. Sebut saja namanya Andi, sedang ibunya bernama Sri. Begini ceritanya.
Suatu hari, Andi baru pulang dari sekolah. Ia menguluk salam. Terdengar ibunya menjawab salam Andi.
Setelah melepas sepatu kemudian menaruh di rak sepatu, Andi tak lupa melepas tas di gendongan dan meletakkan di meja belajar.
Dengan wajah berseri, Andi pun menemui ibunya.
“Mah, Andi tadi bisa menjawab pertanyaan bu guru dengan benar, lho!” kata Andi.
Sang ibu kaget, “O, ya? Hebat dong, Kamu. Itu baru anak mama yang pinter.”
Sang ibu kaget karena Andi tergolong anak yang biasa-biasa saja dalam hal akademik. Sebab, kesehariannya suka main Playstation dan sepak bola di lapangan dekat rumah.
“Memangnya, bu guru tanya apa, Andi,” tanya sang ibu.
Baca Juga:Akong Korea Nangis Minta Ikut ART Pulang ke Indonesia
“Bu guru tanya, siapa yang kentut? Lalu Andi jawab, ‘saya, Bu Guru!’ Andi jawab dengan keras, lho,” jawab Andi.
Sang ibu ingin tertawa. Tapi takut menyinggung hati anaknya.
“O, itu berarti Andi anak yang jujur,” kata sang ibu.
Cerita kedua tentang Anak SD Patah Hati. Ceritanya, seorang anak bernama Andi adalah anak kelas satu SD. Si Andi jatuh cinta pada Sinta, teman satu kelasnya.
Sinta dikenal sebagai anak yang cantik dan pintar. Eh, ternyata Sinta juga suka terhadap Andi.
Suatu hari, Andi menemui Sinta saat jam istirahat di sekolah. Dengan agak malu-malu, Andi mengajak Sinta berbincang.
“Sinta, aku suka sama kamu,” kata Andi to the point. Ia melanjutkan, “sayangnya kita masih kecil. Kalau sudah besar nanti kita menikah, ya?”
Dengan wajah yang merah merona, Sinta pun menjawab dengan tegas.
“Andi, bukannya Sinta menolak, Sinta sih mau aja. Tapi dalam keluarga kami, kami cuma boleh menikah dengan sesama saudara aja.”
“Maksudnya Sinta gimana?”
“Begini Andi, paman Sinta menikah dengan tante, kakek Sinta juga menikah dengan nenek. Bahkan, papa Sinta menikah dengan mama Sinta. Sedangkan Andi kan bukan keluarganya Sinta. Jadi kita gak mungkin menikah nanti,” jawab Sinta panjang lebar.
Mendengar jawaban Sinta, mata Andi berkaca-kaca. Ia pergi meninggalkan Sinta.
Hari berikutnya, dia tidak mau masuk sekolah karena patah hati. Sang ibu pun bertanya, kenapa Andi tidak mau sekolah. Andi pun cerita bahwa cintanya ditolak Sinta. Ia menceritakan apa yang dikatakan Sinta tentang pernikahan di keluarga Sinta yang hanya boleh sesama keluarga. Sang ibu pun menenangkan Andi.
“Ya gak apa-apa. Mudah-mudahan nanti kalau sudah besar Sinta berubah pikiran,” kata sang ibu.
“Ya juga sih, Bu” kata Andi kegirangan. (*)
(cerita terinspirasi dari Youtube 1001 Cerita Lucu)