Suara Denpasar - Tim khusus Siber Mabes Polri metingkus Muhammad Agung Hidayatulloh, 21. Pemuda asal Madiun, Jawa Timur, itu diduga adalah hacker Bjorka yang membobol data jutaan warga Indonesia berikut dokumen rahasia dari Badan Intelejen Nasional (BIN) ke Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, Bjorka juga membongkar data pribadi sejumlah menteri dan penggiat media sosial.
Lantas apa penyebab Muhammad Agung Hidayatulloh, diduga adalah hacker Bjorka yang menyamar.
Padahal, ditegaskan oleh orang tua Agung. Keluarganya bukan dari kalangan berada. Jangankan laptop, komputer di rumah juga tidak ada.
Berdasar penelusuran denpasar.suara.com, ini diduga berawal dari informasi Dark Tracer (twitter.com/darktracer_int), yang telah memberikan layanan palsu ke pihak kepolisian dan mengarahkan bahwa akun anonim Bjorka dikelola oleh Muhammad Agung Hidayatulloh, di Madiun, Jawa Timur.
Baca Juga:Jualan Narkoba, Sejoli Mahasiswa di Denpasar Ditangkap
Hal itu juga dinyatakan dalam pesan Bjorka, Kamis, 15 September 2022. Dia menuding aparat kepolisian sudah salah dalam menggali data pribadinya lewat Dark Tracer.
"Ini sepenuhnya omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer (twitter.com/darktracer_int), yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," begitu suit Bjorka. Tangkapan layar pelacakan juga disertai dalam postingan Bjorka dan mengarah ke Muhammad Agung Hidayatulloh, di Madiun, Jawa Timur.
"Seorang yang mengaku hacker juga ingin menyuguhkan informasi salah di Instagram (@volt_anonym). Meski saya tidak pernah punya akun TikTok dan Instagram," sentil dia merujuk akun Volt Anonym. Akun ini menyebut nama Muhammad Said Fikriansya asal Cirebon di balik akun anonim Bjorka. Ternyata, dugaan itu salah dan akun Volt Anonym akhirnya menghilang dan tidak bisa di akses.
Untuk diketahui penangkapan Muhammad Agung Hidayatulloh, di Madiun, Jawa Timur, berlangsung pada 14 September 2022. Dikediaman pria yang diduga Bjorka, tepatnya di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kediri.
"Belum disimpulkan seperti itu karena masih didalami timsus,” sebut Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan membenarkan penangkapan tersebut, seperti dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Bandar Sabu Rekrut Dua Mahasiswa di Denpasar, Modus Jerat Korban dengan Pinjaman Uang
"Kita orang ngga punya, makan sehari-hari aja repot," kata ibunda pemuda tersebut seperti dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.
Jelas sang bunda, keluarganya bukan keluarga berada. Untuk membantu asap dapur keluarga. Anaknya selama ini berjualan es keliling kampung. Perlu diketahui juga, meski memiliki handphone, di rumahnya tidak ada komputer.
Sontak penangkapan penjual es keliling yang diduga adalah hacker Bjorka itu menjadi bahan ledekan warganet. Apalagi, dalam akun Twitter yang bernama @Bjorxaism membuat cuitan “I’m back.” Dalam cuitannya, dia menyertakan tangkapan layar pemberitaan bahwa identitasnya sudah dikantongi. “Can I laught?” tanya @Bjorxism, yang artinya: “bolehkah aku tertawa?” ledek dia. ***