Suara Denpasar - Putu Krisna Wibawa, 23, pemuda yang videonya viral karena mengamuk di Simpang Semer, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, pada 1 September 2022 akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
Kuat dugaan dan berdasar keterangan keluarga yang berangkutan memang mengalami gangguan jiwa dan pihak kepolisian akan melalukan tes untuk kebenaran keterangan tersebut.
"Yang bersangkutan diantar anggota dan pihak keluarga ke RSJ Bangli untuk tes kejiwaan," kata Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, Selasa (2/9/2022).
"Proses hukum masih menunggu keterangan medis, kalau berdasarkan informasi dari pihak keluarga pelaku memilik riwayat gangguan jiwa," ungkap Kapolsek Kuta Utara menjawab pertanyaan awak media.
Baca Juga:Potensi Produksi di Tanimbar Tak Masuk Strategis Pangan Nasional, Jokowi: Masih Bisa Diserap Lokal
Hanya saja berdasar keterangan pihak keluarga. Krisna Wibawa yang tinggal di Kepaon, Denpasar, memang mengalami gangguan jiwa sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Berbagai cara pengobatan sudah ditempuh keluarga pelaku untuk menyadarkan anaknya tersebut. Tapi, pengobatan yang dilakukan tak kunjung membuat yang bersangkutan sembuh.
"Orang tuanya sering melarang keluar rumah atau mengendarai kendaraan sendiri. Tapi kadang-kadang pelaku diam-diam mengambil kendaraan untuk bepergian sendiri. Saat ini orang tuanya diperiksa di kantor. Nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan," paparnya.
Sebenarnya pelaku dari keterangan keluarga jarang mengamuk. Kalau mengamuk biasanya akibat provokasi. Selama ini, Krisna Wibawa jika kumat hanya menari saat ada upacara keagamaan dan mendengar suara gamelan dari latihan menabuh di bale Banjar. ***
Baca Juga:18 Orang Mengungsi Akibat Longsor Timpa Rumah di Padang